Namun tidak dengan Mbok Yem.
Ia justru memilih menetap di gunung, menyatu dengan alam, sambil melayani tamu-tamunya yang datang dari seluruh penjuru negeri. Ia hanya pulang sesekali, biasanya saat hari raya Idul Fitri.
Baca Juga: Paus Fransiskus Dikabarkan Wafat Karena Pneumonia Ganda, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kini, setelah puluhan tahun mengabdi di ketinggian, Mbok Yem akhirnya berpulang. Ia telah memutuskan untuk menghabiskan sisa usianya bersama keluarga sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.