nasional

Banjir Terjang 15 Desa di Halmahera Selatan, Balita Tewas Terbawa Arus

Senin, 23 Juni 2025 | 15:50 WIB
Banjir melanda 15 desa di Kecamatan Bacan, Bacan Selatan, Gane Barat, Gane Timur, dan Gane Timur Selatan.

TatarMedia.ID – Banjir melanda Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (21/6) sore hingga Minggu (22/6) dini hari. Sebanyak 15 desa di lima kecamatan terdampak banjir, dan seorang balita dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Senin (23/6). Ia menyebutkan, selain korban jiwa, satu warga lainnya mengalami luka akibat sengatan listrik.

“Sebanyak 4.182 kepala keluarga atau 13.965 jiwa terdampak dan harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” ujar Muhari.

Banjir merendam pemukiman di Kecamatan Bacan, Bacan Selatan, Gane Barat, Gane Timur, dan Gane Timur Selatan. Tinggi muka air dilaporkan mencapai 150 sentimeter di beberapa titik.

Baca Juga: Longsor di Kabupaten Parigi Moutong, Proses Pencarian Alami Kesulitan

Banjir menyebabkan 1.522 rumah terendam, empat rumah rusak berat, tiga rumah rusak ringan, dua jembatan rusak berat, satu jembatan rusak ringan, serta kerusakan bronjong sepanjang 40 meter.

Warga yang terdampak mengungsi ke empat lokasi pengungsian yang disiapkan, yakni Kantor BPBD, Masjid Raya Al-Khairat, Masjid Sultan Bacan, dan SMP Negeri 1 Bacan.

Pemerintah daerah bersama Dinas Sosial dan Tagana telah mendirikan dapur umum di Lapangan Merdeka Labuha dan Desa Amasing Kota Utara untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

Baca Juga: Longsor Terjang Ambon, Satu Warga Tewas dan Puluhan Rumah Terancam

Status Tanggap Darurat Ditetapkan

Bupati Halmahera Selatan telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir selama 14 hari sejak 22 Juni hingga 7 Juli 2025 melalui SK Nomor 154 Tahun 2025.

BPBD Kabupaten Halmahera Selatan bersama unsur TNI, Polri, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Basarnas, serta para relawan masih terus melakukan evakuasi, pendistribusian logistik, dan pemantauan di lokasi terdampak.

Adapun kebutuhan mendesak di lapangan saat ini meliputi makanan siap saji, selimut, terpal, pakaian, tikar, serta perlengkapan bayi dan balita.

Unsur TNI, Polri, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Basarnas, serta para relawan turut aktif dalam pemantauan situasi dan percepatan penanganan darurat.

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB