TatarMedia.ID - Hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu hingga Minggu (29/6) kemarin mengakibatkan air Sungai meluap merendam pemukiman warga di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Luapan air sungai menyebabkan dua jembatan terputus serta memicu tanah longsor yang merusak rumah warga.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari menyebut, dua jembatan terputus dampak bencana banjir berada di Desa Craken dan satu akses jalan terputus di Desa Bendoroto.
Baca Juga: Banjir Terjang 15 Desa di Halmahera Selatan, Balita Tewas Terbawa Arus
"Selain itu tercatat sebanyak tiga rumah terdampak longsor di Desa Ngulungwetan dan empat rumah lainnya di Desa Ngulungkulon. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini," ungkap Muhari, Senin (30/06).
BPBD Kabupaten Trenggalek melakukan pendataan dan membangun jembatan darurat dari batang pohon kelapa bersama warga setempat guna memastikan akses mobilitas warga tetap tersedia.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari daerah aliran sungai maupun area perbukitan dikarenakan hujan masih mengguyur wilayah tersebut.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung Barat Satu Korban Meninggal Dunia
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan instansi terkait pada periode Senin (30/6) hingga Jumat (4/7) Kabupaten Trenggalek akan didominasi cuaca cerah berawan.
Namun demikian BNPB tetap menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama bagi warga yang bermukim di dekat aliran sungai, lereng bukit, maupun daerah rawan longsor.
Masyarakat dapat segera melaporkan kepada perangkat desa atau pihak berwenang serta melakukan evakuasi apabila melihat tanda-tanda potensi bahaya seperti retakan tanah, pohon miring, atau debit air yang meningkat tiba-tiba.(*)