nasional

Kondisi Bocah 8 Tahun Asal Pabuaran Sukabumi Memprihatinkan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:28 WIB

Menurut Bangbang, orang tua dan anak tersebut pada tahun 2022 masih tinggal di Desa Sirnasari dan ditangani oleh pihak puskesmas, namun kemudian anak dan ibunya tidak ada disini, karena keluarganya berpisah.

"Sebelumya waktu tinggal sisi sudah ada penanganan oleh pihak puskesmas. Masuk program stanting dan posyandu juga," tukasnya.

Baca Juga: Game On Arcade Bandung: Arena Bermain Futuristik “The Floor Is Lava” di Kota Kembang

Data dari Puskesmas UPTD Pabuaran, berdasarkan laporan bidan Desa, terdapat balita 56 bulan dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan di kampung Cidita, Desa Sirnasari.

Menurut ibu balita baru menyadari ada gangguan pertumbuhan dan perkembangan di usia 6 bulan, bayi belum bisa tengkurap, tangan dan kaki kaku dan leher lemas.

Berdasarkan laporan tersebut, Dokter Puskesmas beserta tim DMK melakukan kunjungan ke Dusun tersebut pada tanggal 17 Juni 2022 dan mengkaji masalah kesehatan pasien dan Dokter mendiagnosa bahwa klien menderita Cerebal Palsy +Microcephaly.

Baca Juga: Intip Villa Isola Bandung, Jejak Arsitektur Art‑Deco yang Bertahan Hingga Kini

Menurut Bangbang, saat ini meski orang tersebut tidak ada (tinggal) di Wilayahnya, namun masih tercatat sehingga dirinya ikut tanggung jawab membantu memfasilitasi dan memberikan bantuan untuk keluarganya.

"Saat ini anak tersebut dibawa ke rumah sakit Bunut, untuk perawatan gratis, kami dua desa hanya membantu untuk biaya keluarga yang nunggu.di sana, Karena sudah jadi kebiasaan kalau ada pasien yang tidak mampu tapi punya BPJS diberi bantuan untuk yang nunggu alakadarnya." pungkasnya.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB