TatarMedia.ID - Pencarian macan tutul yang kabur dari kandang karantina di Lembang Park Zoo kini mengarah ke kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menyebut wilayah tersebut merupakan habitat asli macan tutul Jawa.
Humas BBKSDA Jawa Barat, Eri Mildranaya, mengungkapkan bahwa penelitian sebelumnya telah mencatat keberadaan populasi satwa tersebut di kawasan hutan lindung.
Baca Juga: Harimau Sumatera Serang Warga di Hutan Taman Nasional Gunung Leuser Langkat Sumatra Utara
"Perlu diketahui bahwa kaki Gunung Tangkuban Parahu merupakan habitat asli macan tutul," kata Eri dalam konferensi pers di Bandung, Senin 8 September 2025.
"Berdasarkan penelitian, di kawasan itu sudah ada sembilan ekor yang tertangkap kamera," tambahnya.
Sejumlah indikasi, mulai dari temuan jejak kaki, laporan warga, hingga hasil pemantauan dengan drone thermal, semakin menguatkan dugaan bahwa satwa tersebut telah kembali ke habitatnya.
Baca Juga: Macan Tutul Jawa: Keindahan Satwa Endemik yang Terancam Punah di Tanah Air
"Kami menyasar lokasi rumah-rumah warga dan kandang ternak di sekitar jalur pergerakan.
Jejak terakhir ditemukan di gubuk dan lahan pertanian yang mengarah ke kawasan hutan lindung," jelas Eri.
Dengan temuan ini, BBKSDA menegaskan fokus tim kini pada pemantauan intensif pergerakan macan tutul di sekitar hutan lindung Tangkuban Parahu.
Baca Juga: Penampakan Macan Tutul di Ciemas Sukabumi Bikin Geger dan Takut Warga
Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan segera melapor bila menemukan tanda keberadaan satwa liar tersebut.(*)