TatarMedia.ID - Kabar mengejutkan! Pasalnya, cuaca panas ekstrem yang melanda Indonesia sejak awal Oktober 2025, diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir bulan ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa cuaca panas ini disebabkan oleh kombinasi gerak semu tahunan matahari, dan pengaruh Monsun Australia yang mengakibatkan dominasi angin kering di sebagian besar wilayah Indonesia.
"Cuaca panas ekstrem diprediksi akan mereda pada akhir Oktober hingga awal November 2025, seiring dengan masuknya musim hujan dan meningkatnya tutupan awan," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Ancol Gelar Rangkaian Event Edukatif dan Spektakuler Jelang Akhir Tahun
Akibatnya, suhu udara di beberapa daerah mencapai 35°C hingga 37°C, bahkan lebih tinggi di beberapa lokasi tertentu.
BMKG juga mengingatkan bahwa potensi cuaca panas ekstrem ini dapat berlanjut hingga awal November 2025, terutama di wilayah yang sedang mengalami musim kemarau.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak dari suhu tinggi, seperti dehidrasi, heatstroke, dan gangguan kesehatan lainnya.
Baca Juga: Jadi Bandar Narkoba di Lapas, Ammar Zoni Resmi Dipindahkan ke Nusakambangan
Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat cuaca panas, BMKG menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas fisik berat di luar ruangan pada siang hari, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Selain itu, penting untuk menjaga hidrasi tubuh dengan banyak minum air putih, mengenakan pakaian yang ringan dan longgar, serta menggunakan pelindung diri seperti topi atau payung saat berada di luar ruangan.
BMKG juga mengingatkan bahwa cuaca panas ekstrem ini dapat mempengaruhi berbagai sektor, termasuk pertanian, energi, dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari fenomena cuaca panas ini.
Baca Juga: 5 Tips Makeup Anti Luntur untuk Liburan Musim Panas
Sebagai langkah antisipasi, BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat, melalui berbagai saluran komunikasi.
Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait, guna menjaga keselamatan dan kesehatan selama periode cuaca panas ekstrem ini.