TatarMedia.ID - Jakarta, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menilai sejumlah argumentasi yang dilontarkan olehnya selama sesi debat, bukan merupakan serangan ofensif terhadap Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
"Masalah ofensif atau tidak itu saya kembalikan lagi ke pemirsa atau penonton, ya. Terima kasih," ujar Gibran menjawab pertanyaan wartawan saat doorstop pascadebat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).
Baca Juga: Gibran akan Kuatkan Reforma Agraria: 110 Juta Sertifikat Sudah Dibagikan dari Sebelumnya 500 Ribu
Selama debat berlangsung, menurut Gibran baik tanggapan maupun pertanyaannya adalah bentuk counter attack dari paslon nomor 2 terhadap nomor 1 dan 3, yang sebelumnya menyerang capres Prabowo Subianto pada debat capres, pada Minggu (7/1) lalu.
"Tadi saya hanya bertukar pikiran dan menyampaikan visi-misi. Itu saja," jawab Gibran.
Sebelumnya, pada sesi debat Gibran mendapat kesempatan bertanya kepada Mahfud MD tentang cara mengatasi greenflation. Saat diingatkan Mahfud dan moderator untuk menyertakan penjelasan, Gibran berkilah bahwa dirinya menganggap Mahfud sudah tahu.
"Saya tidak jelaskan karena beliau kan profesor," kata Gibran, sambil kemudian menjelaskan bahwa yang dia maksud adalah inflasi hijau.
Mahfud pun menjawab pertanyaan Gibran dengan menjelaskan tentang ekonomi hijau. Menkopolhukam tersebut menyebut contoh ekonomi sirkuler yang banyak diterapkan orang-orang di daerah asalnya, yakni Madura.
"Orang Madura itu mempelopori ekonomi hijau," kata Mahfud, sambil menyebutkan langkah seperti memunguti sampah.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Siap Cabut IUP Tambang Nakal, Pengusaha Wajib Libatkan Warga Lokal
Gibran lantas menjawab, "Saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud, kok enggak ketemu," kata Gibran. "Saya nanya greenflation kok jawabnya ekonomi hijau," katanya. Gibran menjelaskan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus dilakukan hati-hati. Ia mencontohkan biaya R&D yang mahal.
Mendapat waktu menjawab kembali, Mahfud enggan memanfaatkan kesempatannya.
"Jawabannya ngarang-ngarang enggak karuan. Itu pertanyaan recehan. Tidak layak dijawab menurut saya," kata Mahfud.
*Ad
Artikel Terkait
Kecelakan Maut di Tol Pemalang Bus New Santika Terbalik 2 Penumpang Meninggal Dunia
Selain Gunung Merapi Gunung Marapi dan Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi
Gibran Rakabuming Siap Cabut IUP Tambang Nakal, Pengusaha Wajib Libatkan Warga Lokal
Detik-detik Kecelakaan Maut Terekam CCTV di Jalan Wangon - Jatilawang 3 Korban Meninggal Dunia
Tupoksi Pengawas TPS dan Honorarium Selama Bertugas 1 Bulan Kecamatan Cicantayan Sukabumi
Cak Imin Optimis 51 Persen Suara PKB Sukabumi Lumbung Suara Terbesar di Jawa Barat
Komitmen Netralitas Kepala Daerah dan ASN Jawa Barat di Pemilu 2024
Gibran Sorot Catatan Cak Imin saat Debat: Enak, Ya Gus Baca Catatan
Momen Gibran Minta Maaf ke Mahfud MD di Tengah Debat: Mohon Maaf Jika Ada Kata-kata yang Salah
Gibran akan Kuatkan Reforma Agraria: 110 Juta Sertifikat Sudah Dibagikan dari Sebelumnya 500 Ribu