Langkah Deden DW di Pilkada Sukabumi Penjajakan di DPD Gerindra Jabar

Dijelaskan Yudha, kegiatan ini merupakan mekanisme partai, nantinya DPD akan memanggil kembali siapa saja yang cocok dengan DPD Jawa Barat agar selanjutnya akan diberikan rekomendasi ke DPP untuk melaksanakan fit and propertest.

"Gerindra mengisyaratkan kader internal untuk maju di Pilkada 2024 kendati mekanisme partai tetap dijalankan diantaranya melakukan penjaringan untuk mempersiapkan potensi calon bupati dan wabup terbaik. Kita lihat nanti, sebab DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi menyodorkan nama-nama untuk berkomunikasi yaitu Asep Japar, Deden, Rastya dan Pak Iyos, jadi sifat undangan ini dari DPD bukan dari DPC, Saya tidak punya kewenangan terkait siapa saja nanti yang diundang berikutnya," jelas Yudha.

Baca Juga: Rastya Mutiarani Zahra Berpotensi Raih 38 Persen Suara di Pilkada 2024

Ditambahkan Yudha, meski tokoh yang diundang tidak seluruhnya bagian koalisi Partai Golkar, Gerindra dan PPP. Intinya kata Yudha, keputusan Gerindra akan menyodorkan F1 ataupun F2 akan ditentukan oleh DPP.

"Jadi kami sebatas melaporkan bahwa tahapan Pilkada Sukabumi sudah terjadi koalisi Gerindra, Golkar dan PPP," tukasnya.

Baca Juga: Rastya Jadi Pasangan Iyos Somantri Setelah Dapat Restu Desy Ratnasari di Pilkada Sukabumi 2024

"Dari koalisi yang sudah terbentuk antara Golkar, Gerindra dan PPP, pastinya masing-masing partai pun sama telah melakukan mekanisme seperti Deden juga sudah mendaftar ke PPP. Ditambah pak Iyos juga sudah berkomunikasi dengan partai Gerindra, kalau kita siapapun yang sudah berkomunikasi ke DPC akan kita sodorkan namanya ke DPD Gerindra Jabar." pungkasnya.(*)