Faizal juga meminta publik untuk menunggu Tim Hukum RK-Suswono yang tengah mempersiapkan gugatan hasil Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Jadi, kami mohon ditunggu sedang kita siapkan (berkas persidangan) sebaik mungkin," tandasnya.
KPU DKI Jakarta Klaim Pramono-Doel Raih Suara Terbanyak
KPU DKI Jakarta telah melakukan rekapitulasi di tingkat kota dan kabupaten secara berjenjang usai melakukan rekapitulasi di 44 kecamatan, pada Kamis, 5 Desember 2024.
Pada Minggu, 8 Desember 2024, KPU DKI Jakarta akhirnya menetapkan Paslon nomor urut tiga, Pramono-Doel meraih suara terbanyak pada Pilkada 2024, yakni 2,183 juta suara atau 50,07 persen.
Sementara Paslon nomor urut satu, RK-Suswono mendapatkan 1,718 juta suara atau 39,40 persen. Paslon nomor urut dua, Dharma-Kun hanya mampu meraih 459 ribu atau 10,53 persen suara.
Baca Juga: Komitmen Implementasi Asta Cita Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp 175,66 Triliun
RK-Suswono Laporkan KPU DKI Jakarta ke DKPP Soal Partisipasi Pemilih Rendah
Dalam kesempatan berbeda, Perwakilan Tim Hukum RK-Suswono, Muslim Jaya menyebut pihaknya melapor kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Muslim menuturkan adanya dugaan penyelenggaraan Pilkada yang tidak profesional di DKI Jakarta pada tahun 2024.
"Kami melihat ada pelanggaran asas profesionalitas dalam penyelenggaraan pemilu di Jakarta, itu yang kami laporkan," ujar Muslim di Kantor DKPP, Jakarta, pada Kamis, 5 Desember 2024.
Baca Juga: Kisah Mochtar Riady Sang Pendiri Lippo Group, Filosofi Hidup yang Membawanya Menjadi Miliarder Dunia
Tim Hukum RK-Suswono itu juga menilai seharusnya KPU setempat mampu menjamin pelayanan publik kepada pemilih Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Seperti apa pelayanannya? Tentunya ini terkait dengan banyaknya C6 atau surat pemberitahuan pemungutan suara tidak terdistribusi dengan baik kepada masyarakat," tegas Muslim.
Muslim mencatat salah satu kasusnya yakni adanya partisipasi pemilih rendah di TPS Jakarta Timur.
"Menurut sampling kami, khususnya di Jakarta Timur itu rata-rata di beberapa kelurahan partisipasinya hanya 30 persen," terang Muslim.
"Kalau DPT per TPS ada 580 orang, kemungkinan besar ada 300 sampai 400 orang tidak menggunakan hak pilih," tambahnya.
Artikel Terkait
Komitmen Implementasi Asta Cita Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp 175,66 Triliun
Pemerintah Pastikan Bantuan Rumah Rusak Dampak Bencana di Sukabumi Ini Mekanismenya
INTI Sukabumi Salurkan Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana di 4 Desa Kabupaten Sukabumi
Gempa Terkini Guncang Tanggamus Lampung dan Sekitarnya
Kunker Bencana Komisi IV DPRD Jabar di Sukabumi Rumuskan Sodetan Sungai Cidolog
Jalan Palabuhanratu - Kiaradua Kembali Tertutup Longsor Susulan
Gempa Terkini Guncang Manokwari Papua
Dukung Ekosistem Digital Pelaku UMKM, BRI Hadirkan Program QRIS UMI Tanpa Biaya MDR, Ini Cara Daftarnya
Gempa Berkekuatan M4,9 Guncang Pariaman Sumbar
BRI Manfaatkan Teknologi AI, Alat Cerdas untuk Produktivitas dan Pengelolaan Risiko Tanpa Geser Peran Manusia