TatarMedia.ID - KH Ahmad Sanusi merupakan salahsatu tokoh Ulama yang juga pejuang dalam merumuskan kemerdekaan Republik Indonesia yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.
Pemerintah Republik Indonesia resmi memberikan gelar Pahlawan Nasional untuk KH Ahmad sanusi pada Senin, 7 November 2022 diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan disaksikan langsung oleh keluarga KH Ahmad Sanusi.
Pemberian Gelar Pahlawan Nasional tersebut berdasarkan Keputusan Presiden nomor 96/TK/2022, setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo menyetujui usulan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang diketuai oleh Menkopolhukam, Mahfud MD.
KH Ahmad Sanusi yang berasal dari Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat memiliki banyak kontribusi dalam upaya-upaya perlawanan penjajahan Belanda dan Jepang, KH Ahmad Sanusi juga pernah menjadi salah satu anggota BPUPKI.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Haram Produk Israel dan Wajib Dukung Perjuangan Palestina
KH Ahmad Sanusi diketahui lahir di Cicantayan, kampung tersebut dahulu bernama Cantayan, Onderdistrik Cikembar, Distrik Cibadak, Afdeeling Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut banyak sumber, kelahiran KH Ahmad Sanusi ada berbagai versi, dari yang menyebutkan lagir pada 12 Muharram 1306 H, kemudian tertulis di batu nisan makam dituliskan lahir pada 3 Muharram 1306 H, sedangkan dalam buku 'Riwayat Perjuangan K.H Ahmad Sanusi' dituliskan kelahiran pada tahun masehi pada 18 Septermber 1889, (Iskandar, 1993:2; Mawardi dalam Sulasman, 2007:19).
Selain itu ketika KH Ahmad Sanusi diperiksa oleh Raden Karnabrata yang merupalan Wedana Patih Afdeeling Sukabumi di tanggal 7 Oktober 1919, KH Ahmad Sanusi mengakui berusia sekitar 30 tahun ( Proces Verbaal Hadji Ahmad Sanoesi tanggal 7 Oktober 1919 dalam Koleksi R. A. Kern No. 278. KITLV ) yaitu mengaku lahir sekitar tahun 1889.
Baca Juga: Sejarah Ratu Kalinyamat Pahlawan Nasional Jepara
Serta tertulis dalam Daftar Orang-orang Indonesia Terkemoeka di Djawa, tertulis pada tanggal 18 September 1888 penafsiran dari 12 Muharram 1306 H (ANRI, R.A 31. No 2119).
Ketika A. M. Sipahoetar berdialog langsung dengan Ahmad Sanusi sekitar tahun 1942-1943 dan menuliskan tanggal 18 September 1888 sebagai kelahiran Ahmad Sanusi, ia tidak mengoreksi penanggalan tersebut (Sipahoetar, 1946: 71). Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahawa Ahmad Sanusi dilahirkan pada 18 September 1888 atau 12 Muharram 1306 H.
Keluarga KH Ahmad Sanusi
KH Ahmad Sanusi merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara dari KH. Abdurrahim dengan Epok, istri yang pertama, Ahmad Sanusi memiliki dua orang kakak yang masing-masing bernama Iting (perempuan) dan Abdullah (laki-laki).
Ayah KH Ahmad Sanusi merupakan Ulama yang berasal dari Sukapura, Tasikmalaya yang merantau ke Sukabumi dan menetap di Cicantayan (saat ini).