TatarMedia.ID - Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Sukabumi dalam pembentukan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan).
Marwan Hamami menilai PPK yang nantinya akan bertugas menjadi penyelenggara Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di tingkat Kecamatan itu bermasalah.
Marwan Hamami mengisyaratkan jika PPK yang belum lama dilantik oleh KPU itu serat dengan kepentingan dari golongan tertentu.
Baca Juga: Bupati Sukabumi Marwan Hamami Angkat 750 PPPK Formasi Tahun 2023
"PPK ini kan sekarang disorot, bermasalah dalam perekrutan, kita tidak bisa pungkiri lah.
"Karena (ketika) kita ricek dari hasil di pelantikan kemarin dan dilihat datanya itu jelas larinya kemana. Jadi ada arogansi komunitas, ada arogansi lembaga," ungkap Marwan Hamami kepada awak media di Palabuhanratu, Rabu (23/05/2024).
Marwan menegaskan jika KPU Kabupaten Sukabumi tidak profesional dalam perekrutan PPK.
Baca Juga: Sah! Inilah 50 Nama Calon Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 Berdasarkan Rapat Pleno KPU
"Di satu segi mereka sendiri menempatkan orang orang pada kepentingan golongan golongan tertentu, (KPU) tidak profesional, seharusnya mereka menjadi penyelenggara pesta demokrasi agar berjalan benar," tegasnya.
Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi soroti langsung ketua KPU yang dinilai tidak netral.
Untuk diketahui, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi merupakan Kasmin Belle.
Baca Juga: Partai Gerindra Seret Oknum PPK Cikidang ke Ranah Hukum Dugaan Penggelembungan Suara Pemilu 2024
"Termasuk ketua KPU, hati-hati gitu, dia terlalu banyak mementingkan golongannya," tegas Marwan Hamami.
Tidak hanya menyoal proses rekrutmen PPK, Marwan Hamami juga menyoroti rencana aksi demonstrasi ke KPU yang batal digelar dengan alasan tidak jelas.