TatarMedia.ID - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sukabumi menggelar rakor dengan pembahas perencanaan uji publik pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi 2024.
Rapat koordinasi dihadiri PDM Kota Sukabumi Yana Fajar FY Basori, Sekretaris Andri Sumarna, Ketua Majelis Hukum dan HAM (MHH) Rozaq Daud, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Abubakar A.Hasan dan jajaran pengurus di Kantor Sekretariat Pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Sukabumi.
Andri Sumarna selaku koordinator bidang III unsur pembantu pimpinan, selepas rakor kepada awak media menyatakan bahwa Muhammadiyah sebagai komponen organisasi masyarakat harus memberikan kontribusi dalam mengawal Pilkada ini.
Lanjut Andri, sehingga dipandang perlu dilakukan uji publik guna membedah visi dan misi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi.
"Pilkada sebagai ajang kontestasi politik dalam berdemokrasi untuk memilih pemimpin baru Kota Sukabumi tentunya harus terukur dan tersistematis agar berlangsung dengan baik sehingga keberlangsungan kedepan dapat menghasilkan pemimpin berkualitas," ungkap Andri Sumarna.
Dikatakan Andri, Muhammadiyah sepakat ajang uji publik setiap Calon Kepala Daerah menjadi sarana edukasi, pendidikan, dan ajang adu gagasan antar paslon. Adapun beberapa wacana materi isu strategis yang akan diterapkan dalam uji publik diantaranya tentang isu pendidikan, kesehatan, perdagangan, perumahan, dan lowongan kerja.
Baca Juga: Ujang Hamdun Bertemu Presiden PKS Ahmad Syaikhu Jelang Pilkada Sukabumi 2024
"Isu-isu tersebut dipilih karena dalam konteks perencanaan pembangunan Kota Sukabumi kami menyakini perlu kiranya dibahas dan dikaji secara komprehensif sebagai bahan perencanaan pemerintah kota Sukabumi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut," tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, PDM Kota Sukabumi Yana Fajar FY Basori, menambahkan bahwa gerakan yang akan dilakukan oleh Majelis Hukum dan HAM, Majelis Lingkungan Hidup, serta Lembaga Hikmah juga Kebijakan Publik ini merupakan salah satu bagian dari gerakan tajrid dan tajdid yang memang harus dilakukan oleh Muhammadiyah.
"Karena Pilkada ini tidak hanya membahas persoalan kontestasi politiknya saja, melainkan didalamnya ada edukasi demokrasi bagi warga masyarakat dan pelaksana Pemilu.
Baca Juga: Ayep Zaki dan Bobby Maulana Siap Diadu dengan Petahana di Pilkada Kota Sukabumi
"Kami menilai pilkada Kota Sukabumi merupakan momentum strategis untuk menguji sampai sejauh mana pemikiran gagasan para kandidat calon Walikota dan wakil walikota. Selanjutnya dalam proses tahapan Pilkada pastinya Muhammadiyah akan mengawal sampai selesai sampai nanti ditetapkannya calon terpilih kepala daerah, dan dipastikan kami tidak hanya menjadi mitra kritis sembari memberikan saran serta masukan demi membangun Sukabumi yang lebih baik." jelas Yana di Kantor Sekretariat PD Muhammadiyah Kota Sukabumi.(*)