TatarMedia.ID - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, politisi muda dari Partai Gerindra, baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI. Keputusan ini disampaikan melalui akun Instagram resminya pada Rabu, 10 September 2025.
Dalam video tersebut, Rahayu Saraswati menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang dianggap tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat, yang tengah berjuang memenuhi kebutuhan hidup.
Rahayu Saraswati juga berharap dapat diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas terakhirnya, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan.
Baca Juga: Ferry Irwandi Santai soal Dugaan Pidana: Ide Itu Bebas, Tak Bisa Dipenjara
"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII," ujarnya, dikutip dari Instagram @rahayusaraswati.
Rahayu sendiri lahir pada 27 Januari 1986 di Jakarta. Ia merupakan anak dari Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, dan Anie Harjati Djojohadikusumo.
Keluarganya memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia politik dan ekonomi; ayahnya adalah tokoh penting dalam Partai Gerindra, sedangkan ibunya dikenal sebagai filantropis yang mendirikan Wadah Foundation.
Baca Juga: Cucu KH Hasyim Asy’ari Resmi Jabat Menteri Haji Pertama Indonesia
Selain itu, Rahayu adalah cucu dari Prof. Soemitro, seorang guru besar ekonomi Indonesia yang termasyhur. Kakaknya, Aryo Djojohadikusumo, juga pernah menjabat sebagai anggota DPR pada periode 2014–2019, dan kini aktif dalam organisasi olahraga serta dunia usaha .
Sebelum menjabat di DPR, Rahayu dikenal sebagai aktris dan aktivis sosial. Ia pernah tampil dalam beberapa film dan serial televisi, serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Pada Pemilu 2019, ia sempat mengajukan gugatan hasil pemilu legislatif terkait perolehan suara yang dirasa kurang, namun Mahkamah Konstitusi menolak permohonannya.
Baca Juga: Pencopotan Sri Mulyani Jadi Perhatian Media Asing, Singgung Insiden Panas Ini
Setelah pengunduran dirinya, Fraksi Partai Gerindra di DPR RI menghormati keputusan Rahayu dan menonaktifkannya sementara waktu.
Sekretaris Fraksi Gerindra, Bambang Haryadi, menyatakan bahwa partainya akan memproses pengunduran diri tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.