TatarMedia.ID - Arif Satria, yang saat ini menjabat sebagai Rektor IPB University masa bakti 2023–2028, telah resmi dilantik sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 10 November 2025.
Setelah dilantik menjadi Kepala BRIN, Arif Satria menyatakan dirinya akan segera mundur dari posisi Rektor IPB. Ia mengungkapkan bahwa menurut aturan di IPB, jabatan rektor tidak boleh dirangkap dengan jabatan eksternal seperti yang kini diembannya.
“Sampai hari ini kan masih belum diberhentikan. Salah satu aturan yang ada di IPB, saya harus melepas jabatan rektor,” ujar Arif Satria di Istana Negara.
Baca Juga: Mengenal Marsinah: Buruh Perempuan yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Proses transisi di IPB juga telah mendapat tanggapan resmi dari Majelis Wali Amanat IPB, yang menyampaikan apresiasi atas penunjukannya dan menegaskan mekanisme pengisian jabatan rektor berikutnya akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam peran barunya sebagai Kepala BRIN, Arif menyatakan tiga sektor strategis yang akan menjadi fokus utama: pangan, energi, dan air.
Ia menekankan bahwa riset dan inovasi dalam sektor‑sektor tersebut sangat penting untuk meningkatkan skor inovasi global Indonesia dan pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Berikut Cara Daftar Polri 2025 Beserta Syarat yang Wajib Dipenuhi
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BRIN dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di seluruh provinsi.
"Kalau setiap provinsi memiliki riset inovasi yang kuat dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi, saya yakin masalah‑masalah yang saat ini masih kita hadapi bisa diatasi dengan baik,” katanya.
Penunjukan ini menandai pergeseran penting dalam lanskap riset nasional, dimana seorang akademisi dengan latar belakang kuat di bidang kelautan, perikanan, dan kebijakan publik di IPB akan memimpin BRIN untuk mengakselerasi inovasi di Indonesia.
Baca Juga: Hari Pahlawan 2025: Sosok Tiga Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional