Fakta Pendakian Ilegal di Gunung Marapi, Klarifikasi, Hingga Berujung Penutupan Jalur Wisata Permanen

Photo Author
- Senin, 27 Januari 2025 | 05:51 WIB
BKSDA Sumbar Ambil Langkah Tegas Soal Pendakian di Gunung Marapi
BKSDA Sumbar Ambil Langkah Tegas Soal Pendakian di Gunung Marapi

TatarMedia.ID – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menjadi sorotan setelah aktivitas pendakian ilegal yang dilakukan sejumlah pendaki viral di media sosial.

Gunung yang saat ini berstatus Level II atau Waspada itu dinilai berbahaya untuk aktivitas pendakian, namun tetap menjadi sasaran pelanggaran.

Hal ini memicu respons tegas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.

Baca Juga: Mayor Teddy Nyanyikan 'Kuch-Kuch Hota Hai' di Depan Presiden India, Ini Deretan Aksi Nyentrik Sang Sekretaris Kabinet

Berikut adalah fakta lengkap mengenai kejadian yang berdampak hingga pada keputusan penutupan jalur wisata pendakian Gunung Marapi secara permanen.

Pendaki Viral dan Respons BKSDA

Dalam unggahan di akun Instagram resmi @bksda_sumbar, terlihat sekelompok pendaki berfoto dengan latar belakang asap yang keluar dari kawah Gunung Marapi.

Menanggapi unggahan tersebut, BKSDA Sumbar menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar aturan dan dapat dikenai sanksi hukum.

Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Wanita di Kawasan Perkebunan Teh PTPN VIII Cianjur

“Perhatian, dari postingan yang sudah viral, tindakan pendaki yang dilakukan merupakan pendakian ilegal dan bisa diteruskan ke ranah hukum,” tulis BKSDA Sumbar pada Jumat, 24 Januari 2025.

BKSDA juga meminta para pendaki yang terlibat untuk memberikan klarifikasi ke kantor mereka dalam waktu 3x24 jam.

Jika tidak ada tanggapan, para pendaki tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist), sehingga mereka tidak dapat melakukan pendakian di gunung-gunung yang berada di bawah pengelolaan BKSDA di seluruh Indonesia.

Baca Juga: 3 Film Bioskop Tayang Spesial Imlek 2025, Ada Perayaan Mati Rasa

Pendaki Ilegal Gunung Marapi Meminta Maaf

Dari sembilan pendaki yang teridentifikasi, tiga orang telah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak BKSDA Sumbar.

Dalam pernyataan yang diunggah di media sosial, mereka mengakui kesalahan dan berjanji tidak akan mengulanginya. Meski demikian, BKSDA tetap menunggu klarifikasi dari pendaki lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB
X