"Dari Kiaradua sampai sebelum Pamunguan sudah kita buka menggunakan alat berat perusahaan kemarin saat evakuasi ibu hamil yang terjebak, sisanya sampai saat ini belum tersentuh," imbuhnya.
Bencana akibat cuaca ekstrem tidak hanya berdampak terputusnya akses jalan, jaringan listrik PLN di wilayah tersebut juga mengalami kendala.
"Hingga saat ini akibat bencana pasokan listrik lumpuh total, baru beberapa kampung yang menyala infonya di pasok dari jalur Lengkong.
Baca Juga: Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Rumah Kontrakan H Iyos Cibadak Sukabumi
"Untuk wilayah Cigaru dan sekitarnya masih padam, kami berharap pihak PLN dapat membantu pulihkan sementara pasokan listrik kesini, karena disini terdapat klinik bersalin, Pustu (puskesmas pembantu) serta beberapa provider seluler yang terganggu hingga menyulitkan komunikasi," terangnya.
Sebagian warga sempat bertahan menggunakan genset sebagai pengganti pasokan listrik PLN, namun dengan terputusnya akses jalan harga BBM melonjak mahal, bahkan kekinian BBM sulit didapat.
"Sejak hari Sabtu kemarin cari BBM susah, sebelumnya ada meski harganya mahal tidak seperti biasa, jadi bingung juga cari kemana, sedangkan akses jalan hingga saat ini masih tertutup longsor dan belum ada penanganan," ungkap Lukman, warga Cigaru.
Baca Juga: 4 Rumah Tertimbun Longsor di Simpenan Sukabumi 2 Korban Masih Dalam Pencarian
Lukman menilai penanganan bencana saat ini relatif lambat tidak seperti bencana sebelumnya.
"Bencana sebelumya H+1 sejumlah alat berat sudah terlihat evakuasi longsor, namun untuk bencana saat ini belum terlihat," terangnya.
Hal senada diungkap Maman warga Gunungbuled Desa Loji, menurutnya selain pengguna jalan, akibat longsor banyak juga tetangga nya yang terjebak akibat longsor.
"Saya asli warga Gunungbuleud. Antara perbatasan Cimapag dan Gunungbuleud, saya hitung banyak titik longsor, jangankan petugas, warga kami aja banyak yang terjebak tidak bisa kemana mana, sampai pakai jalan alternatif ke hutan untuk bisa pulang ke rumah. bahkan warga Gunungbuleud yang di pinggir jalan tidak bisa ngungsi ke Gunungbuleud," keluhnya.
"Tadi saya lihat petugas PLN lewat jalan kaki cek longsor 2 orang langsung balik lagi," sambung Maman.
"Sampai magrib tadi malam baru saya bisa cek dan pastikan warga kampung Gunungbuleud selamat cuman harta benda aja yang hilang, malam tadi sampai ada yang ngungsi di hutan, ada juga yang terjebak di Pamunguan pulang jualan." pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
Evakuasi Dramatis, Kondisi Terkini Ibu Hamil yang Terjebak di Longsor Jalur Bagbagan Kiaradua Sukabumi
4 Rumah Tertimbun Longsor di Simpenan Sukabumi 2 Korban Masih Dalam Pencarian
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Lokasi Bencana Palabuhanratu dan Simpenan Sukabumi, Ini Perintahnya!
Dedi Mulyadi dan Asep Japar Bongkar Penyebab Banjir di Dermaga Palabuhanratu dan Penyebab Longsor di Simpenan
Korban Tewas Tertimbun Longsor di Sukabumi Bertambah Sisa 1 Korban Dalam Pencarian
Rumah Tertimbun Longsor Berikut 3 Penghuni di Lengkong Sukabumi