Evakuasi Dramatis, Kondisi Terkini Ibu Hamil yang Terjebak di Longsor Jalur Bagbagan Kiaradua Sukabumi

Photo Author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 23:46 WIB
Proses evakuasi ibu hamil yang akan melahirkan terjebak longsor di Simpenan Sukabumi (07/3/25)
Proses evakuasi ibu hamil yang akan melahirkan terjebak longsor di Simpenan Sukabumi (07/3/25)

TatarMedia.ID - Ibu hamil yang sedang dalam perjalanan dirujuk ke RSUD Palabuhanratu terjebak longsor di Kampung Pamunguan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi akhirnya dapat evakuasi dengan selamat, Jumat (07/03/2025).

Data yang berhasil dihimpun TatarMedia.ID sebelumya ibu hamil atas nama ibu Suryati terjebak di lokasi longsor kampung Pamunguan, pada Kamis (06/03) sekira pukul 19.30 WIB ketika akan dirujuk ke RSUD Palabuhanratu.

Babinsa Desa Kertajaya, Serda Zaiful Ansori, membenarkan mengenai peristiwa tersebut kepada TatarMedia.ID.

Baca Juga: Sungai Cidadap Meluap, Jembatan Bojongkopo Ambruk, Akses Nasional Lumpuh

Serda Zaiful Ansori mengatakan, telah terjadi longsor di sejumlah titik yang mengakibatkan 1 mobil yang membawa pasien untuk dirujuk ke RSUD Palabuhanratu terjebak di lokasi longsor.

Pasien tersebut adalah 1 orang ibu hamil (Ibu Suryati) dan 1 orang bayi warga Desa Cihaur dan warga lain yang juga ikut terjebak dilokasi kejadian tersebut.

Baca Juga: Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, Perubahan Badan Hukum Perumda BPR menjadi PT Bank Perekonomian Rakyat Sukabumi

"Pada hari ini telah dilakukan pembukaan jalur dengan menggunakan Alat berat beko untuk membuka jalur yang tertutup longsor di jalan Babagan- Kiaradua untuk menuju kampung Pamunguan," ujar Serda Zaiful pada TatarMedia.ID Jumat (07/3/25).

"Dengan banyaknya titik longsor dijalur tersebut, maka alat berat cuma bisa menyelesaikan 7 titik dan masih ada 4 titik longsor yang belum bisa di eksekusi," tambah Zaiful.

Baca Juga: Rentetan Longsor di Simpenan Sukabumi Akibat Hujan Deras Akses Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua Lumpuh

Masih kata Serda Zaiful, hasil koordinasi pihak pemerintah Desa Kertajaya dengan pihak terkait, akhirnya memutuskan evakuasi secara manual untuk mempercepat waktu evakuasi.

"Dengan beberapa pertimbangan dan kordinasi dengan Bidan yang mendampingi ibu Suryati maka diambil keputusan untuk mengevakuasi ibu hamil dengan cara di tandu oleh saudara ibu Suryati dan selanjutnya di bawa menggunakan ambulance Desa Kertajaya di titik yang bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 untuk selanjutnya dibawa ke klinik Delima milik ibu bidan fitri," jelas Zaiful.

Hal senada diungkap anggota Polsek Simpenan, Bripka Sudiono, menurutnya dari mulai Kampung Cigaru hingga Kampung Pamunguan sedikitnya ada 15 titik longsor.

"Dari sini sampai lokasi ibu hamil itu ada 15 titik longsor, yang besar tidak bisa di akses kendaraan ada 11 titik," jelas Sudiono.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X