Lee Ji Hoon Terjerat Kasus Dugaan KDRT, Istri Polisikan Sang Suami

TatarMedia.ID - Aktor Korea Selatan, Lee Ji Hoon, tengah menjadi sorotan publik setelah dilaporkan oleh istrinya atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kejadian ini terjadi pada 24 Juli 2025 di kediaman mereka di Bucheon, Korea Selatan.

Menurut laporan polisi yang diterima melalui telepon pada malam tersebut, perselisihan antara pasangan ini berujung pada cekcok fisik setelah Lee Ji Hoon berniat meninggalkan rumah dan dihalangi oleh istrinya.

Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan memeriksa kedua belah pihak. Namun, setelah proses tersebut, istri Lee Ji Hoon memutuskan untuk tidak melanjutkan proses hukum.

Baca Juga: Aktor Korea Song Young Kyu Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

Manajemen Lee Ji Hoon, Y.ONE Entertainment, mengonfirmasi bahwa aktor yang dikenal lewat serial Netflix Trigger ini adalah individu yang dilaporkan.

Namun, agensi menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah kasus serius dan tidak ada tindak kekerasan yang terjadi. Istrinya juga menegaskan tidak ingin melanjutkan tuntutan, sehingga kasus ini sedang dalam proses penutupan.

"Polisi tiba di lokasi setelah laporan, tapi mereka bersikeras kalau kejadian itu bukan insiden serius. Tidak ada kekerasan dan istrinya menegaskan tidak mau melanjutkan tuntutan, jadi saat ini kasus sedang dalam proses penutupan," kata agensi.

Baca Juga: Legend of Zelda Diadaptasi Jadi Film, Ini Dia Aktor di Balik Link dan Zelda!

Lee Ji Hoon, yang memulai karier aktingnya pada tahun 2003, sebelumnya pernah terseret kontroversi terkait drama Sponsor.

Dalam insiden tersebut, seorang penulis naskah mengklaim dipecat setelah Lee Ji Hoon mengajukan komplain mengenai porsi kemunculannya dalam drama tersebut.

Meski kasus ini telah ditutup, insiden ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan Lee Ji Hoon dalam beberapa tahun terakhir. Publik dan penggemar kini menantikan perkembangan selanjutnya terkait status hubungan pribadi dan karier aktor ini.

Baca Juga: Keseruan Drakor Trigger, Kekacauan Sosial Akibat Peredaran Senjata Ilegal