Benny Rhamdani: Dari Aktivis Hingga Sekjen Hanura yang Diperiksa Polisi Terkait Utang Rp 10 M

Photo Author
- Jumat, 22 Agustus 2025 | 13:13 WIB
Profil Benny Rhamdani (puspita)
Profil Benny Rhamdani (puspita)

TatarMedia.ID - Benny Rhamdani adalah sosok yang dikenal luas di dunia politik dan aktivisme Indonesia. Lahir di Bandung pada 3 Maret 1968, ia memulai karier sebagai aktivis mahasiswa, menjabat sebagai Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Manado selama dua periode (1994–1999).

Selanjutnya, Benny Rhamdani aktif di Gerakan Pemuda Ansor, bahkan menjadi Wakil Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor pada 2015–2020.

Dalam dunia politik, Benny Rhamdani pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sulawesi Utara pada periode 2014–2019. Ia juga sempat menjabat Wakil Ketua Komite I DPD RI dan anggota Badan Sosialisasi MPR.

Baca Juga: Setelah Sering Grebek Perusahaan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Kena Jerat OTT KPK

Selain itu, Benny aktif dalam organisasi sosial, seperti menjabat Direktur Eksekutif Komite Perjuangan Pembaruan Agraria (KPPA) Sulawesi Utara sejak 2003.

Pada Desember 2023, Benny ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Hanura, menggantikan Kodrat Shah yang meninggal dunia. Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang, menyebut Benny sebagai kader terbaik dengan visi petarung dan pekerja keras.

Selain itu, Benny menjabat sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Dalam kapasitas ini, ia dikenal vokal dalam mengungkap praktik ilegal yang melibatkan pekerja migran.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos 2025? Ini 3 Cara Simpel yang Bisa Kamu Coba!

Pada Juli 2024, Benny menyebutkan adanya pengendali judi online berinisial "T" yang diduga dilindungi oleh oknum aparat negara. Pernyataan ini mengejutkan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, serta memicu perhatian publik.

Namun, pada Rabu 20 Agustus 2025 lalu, Benny dan  istrinya Sri Tanti Angkara diperiksa di ruang penyidik Subdit Tipikor  terkait dugaan utang pribadi sebesar Rp10 miliar.

Diketahui, Kasus ini mencuat ke permukaan bertepatan dengan penyelenggaraan Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2024.

Pada Pilkada 2024 di Kotamobagu lalu, Sri Tanti Angkara mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota berpasangan dengan Nayodo Koerniawan sebagai calon Wali Kota. Dalam proses tersebut, seorang pengusaha berinisial DD mengklaim bahwa uang miliknya sebesar Rp 10 miliar telah dipinjam.

Baca Juga: Kondisi Jalan di Sukabumi Ditargetkan Mulus 90 Persen Tahun 2030

Namun, Benny Rhamdani dan sang istri membantah telah melakukan pinjaman sebesar Rp 10 miliar maupun menerima uang tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB
X