Bukan Pakai Odol, Ini Cara Aman Redakan Efek Gas Air Mata Menurut Kemenkes

TatarMedia.ID - Dalam beberapa hari terakhir, penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan kembali terjadi, salah satunya di depan Gedung DPR RI.

Senjata gas air mata ini menimbulkan sensasi terbakar, perih di mata, serta sesak napas di antara massa aksi. Banyak orang mencoba berbagai cara untuk meredam efek iritasi ini, namun menurut Kementerian Kesehatan penggunaan pasta gigi justru tidak dianjurkan.

Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, penggunaan odol di wajah atau sekitar mata karena gas air mata justru dapat memperparah iritasi.

Baca Juga: Eko Patrio dan Uya Kuya Dinonaktifkan dari Anggota DPR Fraksi PAN

“Jangan pakai odol karena akan menambah iritasi,” tegas dr. Nadia.

Sebagai gantinya, berikut cara-cara yang lebih efektif dalam mengatasi efek gas air mata:

1. Menjauhi Kerumunan ke Tempat Terbuka
Langkah pertama adalah segera menghindar dari area yang terkena paparan gas dan menuju lokasi yang lebih jernih, terbuka, dan memiliki sirkulasi udara baik.

2. Irigasi Mata dengan Air Bersih
Bilas mata dengan air bersih yang mengalir. Air ini membantu mengencerkan dan menghilangkan partikel penyebab iritasi.

3. Gunakan Cairan NaCl 0,9% atau Ringer Laktat
Alternatif irigasi lain yang disarankan adalah dengan larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%) atau Ringer Laktat, dilakukan selama 15–30 menit.

Baca Juga: Jerome Polin Ungkap Penawaran Jadi Buzzer Pemerintah: Rp150 Juta Sekali Posting 

4. Hindari Menggosok Mata
Menggosok mata bisa memperparah iritasi dan menyebabkan cedera tambahan; sebaiknya, hindari melakukan ini.

5. Segera Lepas Lensa Kontak Jika Dipakai
Bagi pengguna lensa kontak, sangat dianjurkan untuk melepasnya sesegera mungkin agar tidak memperparah iritasi.

6. Segera Mencari Pertolongan Medis Bila Gejala Berat Terjadi
Bila muncul gejala serius seperti gangguan penglihatan, sesak napas, atau iritasi parah, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.