TatarMedia.ID - Peristiwa kesalahan tangkap orang dan dugaan kekerasan yang diduga dilakukan oknum Polisi di Sukabumi menuai sorotan berbagai kalangan.
Gerak cepat dilakukan Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, orang nomor satu di wilayah hukum Kabupaten Sukabumi angkat suara terkait kasus ini.
Dalam keterangan tertulisnya kepada awak media Maruly Pardede tegaskan, dirinya telah menurunkan Tim Propam untuk mendalami secara serius kasus ini.
Baca Juga: Anggota DPRD Ngamuk! Korban Salah Tangkap dan Disiksa Oknum Polisi
Bila terbukti bersalah, Maruly memastikan akan jatuhkan sanksi terhadap anggotanya.
"Sekarang sudah eranya penyidikan secara ilmiah dan profesional, bila anggota terbukti bersalah hasil dari pendalaman Tim Propam, oknum anggota akan kami beri sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Maruly Pardede, kepada TatarMedia.ID, Minggu (12/11).
Baca Juga: Tulisan Monohok Anggota DPRD, Oknum Polisi Salah Tangkap Tersangka Hingga Lakukan Kekerasan
Diberitakan sebelumnya pria berinisial B (35 tahun) warga Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, mendapat perlakuan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum Anggota Kepolisian Resor Sukabumi.
Pria berisinial B yang kesehariannya bekerja sebagai pengepul hasil bumi Cabai di wilayah Ciemas itu sempat diamankan anggota Polres Sukabumi.
B diamankan Polisi dengan tudingan pembobolan minimarket Alfamart di kawasan Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan pada Kamis (09/11) lalu.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia Fifa U-17 World Cup Indonesia 2023 Hari Ini 12 November 2023
Nasib nahas dialami B, korban yang merasa tidak melakukan aksi pencurian itu mengaku telah diintimidasi dan mengalami kekerasan fisik diduga dilakukan oleh oknum Polisi yang menangkapnya.
Mendapati dirinya menjadi korban salah tangkap bahkan tindakan kekerasan, B selanjutnya mengadukan kejadian yang menimpanya itu ke Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: 5 Fakta Pembobolan Alfamart di Sukabumi Nomor 4 Bikin Geleng-geleng