viral-terkini

Bencana Longsor Jampangtengah Sukabumi Akses Jalan Putus, 260 Warga Terisolasi

Sabtu, 7 Desember 2024 | 21:12 WIB
Pengiriman bantuan terdampak longsor di Jampangtengah Sukabumi dilakukan dengan berjalan

TatarMedia.ID – Kepala Desa Jampangtengah, Agus Ramli Jayadi, melaporkan dampak serius dari bencana longsor dan pergerakan tanah yang melanda beberapa kampung di wilayahnya pada Rabu (4/12/2024).

Kampung-kampung terdampak, yaitu Ciagung, Cikopi, Jelebud, Naringgul, dan Cikacang, mengalami kerusakan berat hingga memutus akses jalan.

Selain itu, puluhan rumah warga juga dilaporkan rusak berat maupun sedang.

Baca Juga: Jenazah Bocah 8 Tahun Dievakuasi Setelah 4 Hari Tertimbun Longsor di Jalan Palabuhanratu - Kiaradua

"Sebanyak 36 kepala keluarga dengan jumlah 56 jiwa telah mengungsi. Sementara itu, 260 warga masih terisolasi, ditambah kondisi tanpa aliran listrik. Kami berencana merelokasi 15 rumah ke lokasi yang lebih aman," ungkap Agus pada Sabtu (7/12/2024).  

Jalan Desa Putus di Jampangtengah Sukabumi Sepanjang 40 Meter

Agus menjelaskan bahwa pada Rabu pagi (4/12/2024), longsor menyebabkan akses jalan desa di Kampung Cikopi RT 05 RW 07 terputus sepanjang 40 meter.

Akibatnya, jalur ini tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki. Sebagai langkah antisipasi, empat rumah yang dihuni oleh empat keluarga (12 jiwa) di kawasan tersebut diamankan ke gedung SDN Ciagung untuk menghindari risiko longsor susulan. 

Baca Juga: Evaluasi Program TNI Manunggal Membangun Desa Tahun 2024

Di Kampung Jelebud, tebing longsor mengancam rumah warga di sekitar lokasi, sementara di Kampung Naringgul jalan amblas, menyebabkan 9 rumah dengan 9 keluarga (19 jiwa) terdampak. 

Rumah rusak akibat bencana longsor di Jampangtengah Sukabumi

"Kami telah mendirikan Posko Siaga Bencana di Kampung Pasirangin RT 02/RW 08 sebagai pusat koordinasi dan penanganan," jelas Agus.  

Proses pendistribusian bantuan menjadi salah satu tantangan utama. Agus mengungkapkan bahwa bantuan harus didistribusikan secara manual dengan berjalan kaki sejauh 5 kilometer dari Posko menuju lokasi bencana akibat akses jalan yang tidak dapat dilalui.  

Baca Juga: Strategi Praktis Mengatasi Sampah dan Banjir di Musim Hujan

"Selama dua hari, sejak Rabu hingga Kamis, kami juga tidak memiliki sinyal komunikasi. Sinyal baru kembali normal pada Jumat siang (6/12)," lanjut Agus.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB