viral-terkini

Waspada! Polisi Bongkar Modus Hacker Malaysia Bobol Rekening Lewat Fake BTS, 15 Ribu SMS Phishing Disebar di Jakarta

Rabu, 25 Juni 2025 | 11:57 WIB
Penipuan dengan teknologi Fake BTS kembali terkuak. Hacker Malaysia kirim ribuan SMS jebakan atas nama bank. (Instagram/poldametrojaya)

TatarMedia.ID - Polda Metro Jaya mengungkap kejahatan siber yang memakai perangkat Fake BTS (base transceiver station palsu) untuk menguras rekening bank korban.

Dua warga negara Malaysia, OKH (53) dan CY (29), ditangkap setelah ketahuan men‐”blast” ribuan SMS phishing yang mencatut nama bank‐bank besar di Indonesia.

“Modus SMS blasting palsu atau fake SMS yang mengatasnamakan beberapa bank swasta," ucap Kepala Sub Bidang Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, Rabu 25 Juni 2025.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap sosok buronan asal Malaysia berinisial LW (35) yang mengendalikan operasinya dari luar negeri.

Baca Juga: Jangan Salah! Ini Pantangan Malam Satu Suro dalam Kepercayaan Jawa

LW memerintahkan OKH dan CY menyebarkan lebih dari 15 ribu SMS palsu berisi tautan jebakan kepada calon korban di wilayah Jakarta.

Pesan singkat itu dikemas seolah-olah dikirim resmi oleh bank, lengkap dengan peringatan kedaluwarsa poin reward atau verifikasi akun.

Begitu korban mengeklik tautan tersebut, mereka diarahkan ke situs tiruan untuk mengambil user ID, PIN, hingga OTP, lalu menguras saldo rekening.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyeludupan 30 Kg Sabu dan 2 Ribu Liquid Vape Mengandung Zat Terlarang dari Malaysia

“Sudah ada empat laporan polisi dengan total kerugian mencapai Rp200 juta,” tutur Kepala Subdit Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon.

Salah satu korban, AEF, bahkan sampai kehilangan uang Rp100 juta setelah tertipu tautan yang mengatasnamakan Bank BCA.

Polisi menyita antena pemancar, empat ponsel, receiver Novotel, kartu perdana Indonesia, dan aplikasi Super Silver APK LGT.

Perangkat itu dipasang di dalam mobil yang digunakan sambil berkeliling ke lokasi padat, agar sinyal jebakan menjangkau lebih banyak ponsel.

“Pelaku menggunakan teknik travelling, mencari area padat lalu melakukan penyebaran sinyal. Ini yang membuatnya sulit terdeteksi,”
tambah Herman.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB