TatarMedia.ID - Setiap tanggal 20 November, dunia mengalihkan perhatiannya kepada generasi muda melalui peringatan Hari Anak Sedunia, sebuah momentum reflektif yang mengingatkan kita akan pentingnya hak serta kesejahteraan anak-anak.
Peringatan Hari Anak Sedunia pada 2025 mengusung tema “My Day, My Rights”, mendorong kita untuk secara aktif mendengarkan apa yang dirasakan anak-anak, memahami kehidupan sehari-hari mereka, serta menyadari bagaimana hak-hak mereka dijunjung, diabaikan, atau diperjuangkan setiap hari.
Akar perayaan Hari Anak Sedunia bermula dari upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui UNICEF, yang sejak didirikan pada tahun 1953 berfokus pada perlindungan anak-anak, terutama mereka yang paling rentan dan terpinggirkan.
Baca Juga: Viral Gus Elham Cium Anak, Wamenag: Itu Tidak Pantas dan Tak Patut Dicontoh
Keputusan untuk menjadikan 20 November sebagai hari penting muncul karena pada tanggal tersebut, pada tahun 1959, Majelis Umum PBB mengesahkan Deklarasi Hak Anak, dan tiga dekade kemudian, pada tahun 1989, menetapkan Konvensi Hak Anak yang secara hukum menjadi pijakan global untuk perlindungan anak.
Sejak tahun 1990, peringatan Hari Anak Sedunia resmi diakui sebagai bagian dari agenda global PBB untuk menegaskan komitmen bersama dalam memperjuangkan hak-hak anak.
Baca Juga: Ingin Ajak Anak ke KidZania Jakarta? Cek Dulu Harga Tiket dan Batas Usia Terbarunya!
Makna dari tema “My Day, My Rights” pada 2025 sangat dalam: bukan hanya hak untuk dilindungi, bersekolah, dan tumbuh dalam lingkungan penuh kasih, tetapi juga hak untuk menyuarakan pendapat dan terlibat dalam keputusan yang menyangkut masa depan mereka.
Peringatan ini menyerukan para orang tua, pemimpin, pendidik, dan masyarakat luas agar memberi ruang bagi anak-anak untuk berbicara dan benar-benar didengar, karena mendengar mereka bukan sekadar kewajiban moral, melainkan investasi untuk masa depan yang lebih adil dan inklusif.
Dalam rangka merayakan Hari Anak Sedunia, banyak komunitas dan individu berbagi ucapan penuh makna di media sosial, kartu ucapan, maupun dalam dialog sehari-hari.
Baca Juga: Anak Kecanduan HP? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Efektif