TatarMedia.ID - Melahirkan seorang bayi adalah momen yang sangat dinantikan oleh setiap pasangan.
Namun, tak jarang para ibu baru mengalami perubahan suasana hati yang signifikan setelah melahirkan. Kondisi ini dikenal sebagai baby blues.
Baby blues merupakan respons alami tubuh terhadap perubahan hormonal yang drastis, dan tanggung jawab baru sebagai seorang ibu.
Baca Juga: Minum Kopi Bikin Candu? Waspadalah, Ini Efek Sampingnya Bagi Kesehatan
Gejala yang paling umum dari Baby blues adalah perasaan sedih, cemas, dan mudah lelah. Meski umumnya bersifat sementara, penting bagi ibu baru untuk memahami tanda-tandanya.
Berikut 3 tanda utama baby blues yang perlu diwaspadai:
Pertama, perubahan suasana hati yang drastis. Ibu baru mungkin merasa sangat senang dan bangga dengan bayinya, namun tiba-tiba bisa merasa sedih atau cemas tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: 7 Penyebab Anak Sulit Menerima Nasihat Orangtua, Simak Cara Mengatasinya
Tak jarang, tangisan juga sering muncul tanpa sebab yang spesifik, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun.
Kedua, kelelahan ekstrem. Pola tidur yang terganggu akibat kebutuhan bayi yang terus-menerus, dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
Bahkan, Kelelahan ini juga dapat memengaruhi kemampuan untuk fokus dan membuat keputusan.
Baca Juga: 7 Pantangan yang Umum Dipercaya untuk Ibu Hamil
Ketiga, perasaan tidak mampu. Tak jarang, ibu baru merasa tidak yakin dengan kemampuannya dalam mengurus bayi.
Selain itu, perasaan bersalah juga sering muncul jika ibu merasa tidak bisa memberikan yang terbaik untuk bayinya.
Menurut studi berjudul The Baby Blues and Postnatal Depression, yang dalam Andalas Journal of Public Health, salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan istirahat yang cukup dan membiarkan ibu mengeluarkan isi hatinya.