10 Jenazah Pendaki Korban Letusan Gunung Marapi Sumbar Teridentifikasi 5 Proses 8 Masih Pencarian

TatarMedia.ID - Pusdalops BNPB melaporkan hingga Selasa (5/12) pukul 22.28 WIB tadi malam, jumlah korban terkonfirmasi meninggal dunia bencana letusan Gunung Marapi Sumatera Barat bertambah menjadi 15  korban.

Keterangan dari Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan 10 korban meninggal dunia telah teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).

"5 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi," ungkap Abdul Muhari, dalam siaran persnya, Rabu (06/12).

Baca Juga: Letusan Gunung Marapi Sumbar 11 Pendaki Gunung Meninggal Dunia

Lebih lanjut menurut Muhari, jumlah Pendaki yang masih belum ditemukan atau dievakuasi hingga saat ini berjumlah 8 orang.

"Hingga kini proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan," jelasnya.

Hingga pagi ini, Gunung Marapi tercatat telah mengalami erupsi sebanyak 46 kali.

Baca Juga: Ini Penjelasan BNPB Terkait Isu Tewasnya Pendaki Gunung Marapi yang Sedang Erupsi

"Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa (5/12) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik," sambung Dia.

Gunungapi dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus level II Waspada.

BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus melakukan pemantauan dan monitor perkembangan erupsi Gunung Marapi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Baca Juga: Kondisi Terkini Korban Letusan Gunung Marapi Sumbar

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak.