Tumpukan batu batu besar yang menggunung juga menjadi faktor anjing pelacak kurang optimal dalam mendeteksi keberadaan korban.
Di samping itu, material lumpur yang terbawa banjir bandang memiliki ketebalan bervariasi hingga tiga meter. Sehingga dibutuhkan upaya ekstra dari para tim untuk menemukan 10 korban yang hilang.
Baca Juga: Tebing Longsor Tutup Akses Jalan di Cicantayan Sukabumi
Terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menyatakan sampai saat ini tim alat berat terus berupaya menyingkirkan bebatuan besar dan material lumpur tersebut agar performa anjing pelacak dan tim gabungan lainnya lebih maksimal.
Hingga hari Minggu (10/12) kemarin jumlah warga yang masih bertahan di tenda pengungsian Pos Pengungsian Kantor Kecamatan Baktiraja tersisa 151 orang.
"Terdapat penurunan jumlah pengungsi karena ada sebagian warga yang memilih menetap sementara di rumah kerabat. Kendati demikian penanganan pengungsi oleh lintas stakeholder terkait masih terap berjalan seperti sebelumnya," jelas Muhari.
Baca Juga: Banjir Rendam 6 Kecamatan 27 Desa di Ketapang Kalimantan Barat
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, pada Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Baktiraja, Humbang Hasundutan yang digelar di kantor Bupati Humbang Hasundutan pada Senin (4/12) menyatakan jika upaya pencarian dan pertolongan harus menjadi prioritas utama, termasuk penanganan pengungsi.
Suharyanto meminta kepada unsur forkopimda di Humbang Hasundutan agar operasi SAR dimaksimalkan dan apabila memang masih belum membuahkan hasil maka dilanjutkan sesuai ketentuan SAR yang berlaku.
Baca Juga: Polisi Selidiki ATM Bank OCBC Cibadak Disatroni Maling
Di samping itu, jika ada kerabat maupun saudara korban yang menghendaki pencarian dan pertolongan, maka hal itu agar dikomunikasikan dengan baik. Jika memang dirasa perlu maka harus dilanjutkan sesuai permohonan yang bersangkutan.
"Pencarian pertolongan golden time nya itu 7 x 24 jam. Ini nanti dirapatkan. Seandainya tujuh hari belum ketemu, nanti diskusi antara Bupati dengan pihak keluarga. Kalau keluarga belum terima, maka ya dicari," ungkap Suharyanto pada Senin (4/12) lalu.(*)
Artikel Terkait
17.407 Warga Terdampak 3.964 Rumah Terendam Banjir di Ketapang Kalimantan Barat
Korban Tewas Banjir Bandang di Humbang Hasundutan Ditemukan 11 Korban Masih Dinyatakan Hilang
Pencarian 10 Korban Banjir Bandang di Sekitar Danau Toba Sumut
Bejad 3 Pemuda Gilir Gadis di Bawah Umur di Sukabumi
Banjir Rendam 6 Kecamatan 27 Desa di Ketapang Kalimantan Barat