"Dengan munculnya rekahan baru pada arah timurlaut pada tanggal 1 Januari 2024 menunjukkan aktivitas hembusan asap kawah semakin melebar sehingga tingkat ancaman akan semakin meningkat," jelas Hendra.
Dari hasil pengamatan kegempaan menunjukkan, adanya peningkatan Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal yang cukup signifikan dalam satu bulan terakhir.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok di NTT Kembali Erupsi Semburkan Abu Vulkanik
Terekamnya Gempa Tremor Menerus menyebabkan kenaikan nilai RSAM yang cukup signifikan. Kemunculan gempa-gempa ini mengindikasikan peningkatan tekanan/stress pada tubuh gunungapi yang berkaitan dengan suplai magma pada kedalaman dalam dan dangkal.
Kegempaan yang meningkat sejak 12 Desember 2023 diikuti pula dengan munculnya gempa-gempa Tornillo yang berkaitan dengan pergerakan fluida pada sistem hydrothermal. Selanjutnya kondisi tersebut diikuti dengan Erupsi/Letusan serta Hembusan yang mengindikasikan aktivitas vulkanik dangkal atau sudah di permukaan.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Lewotobi Laki-laki, serta dengan mewaspadai terjadinya awan panas pada arah rekahan kawah, sehingga tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikan dari Level II (Waspada) ke Level III (SIAGA), terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024 pukul 04:00 WITA," tegasnya.
Baca Juga: Rentetan Gempabumi di Sumedang Malam Ini
Atas hal tersebut, masyarakat di sekitar Lewotobi Laki laki maupun pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan serta 4 km dalam arah barat Laut hingga utara dan selatan - tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Meski demikian masyarakat untuk tetap tenang dan ikuti arahan Pemerintah setempat dan serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Baca Juga: Tingginya Kejadian Gempabumi di Jawa Barat 1155 Kali 7 Diantaranya Merusak
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.
"Tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki laki akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan." Pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
Rentetan Gempabumi di Sumedang Malam Ini
Tingginya Kejadian Gempabumi di Jawa Barat 1155 Kali 7 Diantaranya Merusak
Gunung Ili Lewotolok di NTT Kembali Erupsi Semburkan Abu Vulkanik
Gempa dan Tsunami Melanda Jepang Kemenlu RI Berkoordinasi Dengan Otoritas Setempat Terkait Nasib WNI
Syarat Jadi Pengawas TPS, Bawaslu Kabupaten Sukabumi Buka Pendaftaran 8.000 Pengawas TPS di Pemilu 2024