Kondisi Terkini Wanita Cantik Korban Penganiayaan di Cikidang Sukabumi

TatarMedia.ID - Wanita cantik yang ditemukan warga dalam kondisi terkapar pingsan di jalanan kawasan Kampung Pasir Langkap, Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, mendapat penanganan secara intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak, Kamis (04/01/2023).

Korban dilarikan ke RSUD Sekarwangi dengan kondisi sejumlah luka di bagian wajah dan kepala.

"Tadi malam Kami menerima pasien remaja atau ABG jenis kelamin perempuan diperkirakan usia 15 atau 16 tahun dan menurut keterangan yang mengantar pasien itu korban penganiayaan atau kekerasan," ungkap Ramdansyah selaku Humas RSUD Sekarwangi Cibadak, kepada TatarMedia.ID, Kamis (04/01).

Baca Juga: Wanita Cantik Terkapar Dengan Sejumlah Luka di Wajah dan Kepala di Kawasan Cikidang Sukabumi

Lebih jauh menurut Ramdansyah, kondisi korban saat ini beranjak membaik setelah mendapat penanganan secara insentif.

"Alhamdulillah pasien hari ini mulai membaik cuman kondisinya belum stabil masih muntah-muntah dan masih pusing dan di bagian punggung pasien mengalami kesakitan kalau bergerak," ungkap Ramdansyah.

Korban mengalami tindak kekerasan, selain dibenturkan ke jalan, tubuh korban secara biadab diinjak pelaku.

Baca Juga: Stop Merokok! Pemerintah Naikan Tarif Cukai Tembakau Harga Rokok Mahal

"Menurut keterangan korban kemarin malam saya tanyakan itu di injak bagian punggung dan perutnya," kata Ramdansyah.

Pasien ditangani Dokter spesialis bedah syaraf RSUD Sekarwangi Cibadak dengan diagnosa cedera kepala ringan. Saat ini pasien menjalani perawatan di ruang bedah syaraf.

"Luka-luka yang di alami korban selain luka lecet juga mengalami luka memar di bagian kepala belakang, punggung juga perut, dagu  rahang sebelah kanan dan hampir di bagian muka itu ada luka lecet-lecet," beber Ramdansyah.

Baca Juga: Berikut Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2024, Ada Program TKI

Kondisi terkini, sambung Ramdansyah Pasien yang diketahui merupakan warga Desa Berkah Kecamatan Bojonggenteng sudah mampu berkomunikasi.

"Cuma komunikasinya agak lambat ya karena mungkin korban masih mengalami kesakitan, bahkan sempat saya tanya kalo korban mengakunya masih sekolah SMP,  komunikasi masih nyambung," pungkasnya.