Remaja Putri Berusia 15 Tahun di Cikidang Digeret di Aspal dan Diinjak-injak Bagian Perut, Ini Pengakuan Ibu Korban

TatarMedia.ID - Seorang remaja wanita berusia 15 tahun menjadi penganiayaan kekasihnya yang masih berusia 19 tahun di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.

Kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu Siang sekitar pukul 14.00 (3/1/2024), Korban ditemukan warga dengan kondisi kepala memar dan berdarah, sera luka pada wajah serta tubuh korban.

"Korban masih dirawat di RS Sekarwangi dan masih ngamuk-ngamuk, mungkin akibat kepalanya dibenturkan ke aspal oleh Pelaku," jelas Andriansyah kepada TatarMedia.ID, Kepala Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, yang membenarkan peristiwa ini menimpa warganya.

Baca Juga: Wanita Cantik Babak Belur Dianiaya Saat Minta Tanggungjawab Pacar

Andriansyah yang ditemui TatarMedia.ID di depan IGD RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Kamis (04/01/2024) juga membenarkan bahwa keluarga sudah membuat pelaporan ke Polres Sukabumi.

Lebih lanjut, Ibu dari korban tindak kekerasan anak tersebut mengakui sangat kaget dan geram saat mendengar anak putrinya menjadi korban penganiayaan yang juga ditemui TatarMedia.ID di lokasi sama.

Baca Juga: Wanita Cantik Terkapar Dengan Sejumlah Luka di Wajah dan Kepala di Kawasan Cikidang Sukabumi

Ibu dari putri korban kekerasan tersebut saat kejadian tengah berkerja dan menjekaskan sang anak tiba-tiba saja diantarkan oleh seseorang karena tergeletak tak sadarkan diri di Cikidang.

"Ibu kan setiap harinya kerja di salah satu perusahaan, menurut informasi orang rumah katanya kalo anak saya mau main ke temannya," ungkap Ibu korban.

"Tiba-tiba jam 3 sore itu dianterin sama orang yang tidak di kenal, kata orang yang nganter katanya kalo korban sudah tergeletak pingsan jadi korban penganiayaan di Saolin katanya," lanjut Ibu korban.

Baca Juga: Kondisi Terkini Wanita Cantik Korban Penganiayaan di Cikidang Sukabumi

"Kalo ibu sendiri tahunya kalo anak saya sudah di RSUD Sekarwangi Cibadak, karena ibu sedang bekerja, ketika saya mendapatkan informasi kalo anak saya ada di rumah sakit, saya sangat kaget dan shock kalau anak saya jadi korban penganiayaan," ungkap sang Ibu sambil menahan kekesalannya.

Menurut Ibu korban, putrinya mendapatkan tindakan kekerasan dari pemukulan hingga dibenturkan ke aspal.

"Kalau ibu tanya ke anak saya, berdasarkan pengakuan anak saya lagi ngobrol baik-baik terus tiba-tiba emosi dia (si pelaku ), jorokin kepala anak saya terus di tendang-tendangi, di injak-injak, di benturin ke aspal, di geret-geret katanya," ungkap Ibu korban.