Sumedang Rawan Gempa Beberapa Sesar Aktif dan Sesar Baru Penyebab Gempa Ditemukan BMKG

Photo Author
- Senin, 8 Januari 2024 | 20:25 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut BMKG menemukan Sesar Aktif Baru yang melintas Kota Sumedang penyebab Gempabumi merusak  (Instagram: dwikoritakarnawati)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut BMKG menemukan Sesar Aktif Baru yang melintas Kota Sumedang penyebab Gempabumi merusak (Instagram: dwikoritakarnawati)

TatarMedia.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akhirnya berhasil mengidentifikasi Sesar baru yang menjadi penyebab gempa merusak di Sumedang Jawa Barat.

Sesar tersebut belum pernah terpetakan sebelumnya BMKG berhasil identifikasi Sesar tersebut pasca gempa yang terjadi pada penghujung tahun 31 Desember 2023 lalu.

Gempabumi berkekuatan M 4,8 pada koordinat 6,85 derajat Lintang Selatan  dan 107,94 derajat Bujur Timur dengan jarak 2 km Timur Laut dari pusat Kota Sumedang dengan kedalaman pusat gempa (hiposenter) 5 km dari permukaan bumi.

Baca Juga: Sumedang Kembali Diguncang Gempa BMKG Bentuk Tim Khusus Lakukan Hal Ini

Analisa BMKG gempa yang terjadi tersebut diawali dengan 2 gempa pendahuluan pada pukul 14.35 WIB berkekuatan M 4,1 dan pukul 15.38 WIB berkekuatan M 3,4, kemudian diikuti beberapa kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi antara M 2,4 hingga M 4,5.

Gempabumi yang terjadi pada 31 Desember ini merupakan gempabumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dipicu akibat aktivitas sesar aktif, dengan mekanisme sumber merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik (oblique thrust fault).

Hasil monitoring dampak kerusakan akibat gempa secara visual (makroseismik) dan dengan menggunakan peralatan akselerograf, menunjukkan bahwa guncangan gempa mencapai skala intensitas V-VI MMI (Modified Mercalli Intensity) yang berarti merupakan guncangan kuat serta menimbulkan kerusakan.

Baca Juga: Kondisi Kabupaten Sumedang Pasca Gempabumi Malam Tahun Baru

Dalam peristiwa ini BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat setidaknya 10 orang luka dan 138 rumah rusak di Kabupaten Sumedang meliputi Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Tanjungmedar, Tanjungkerta, Jatinangor, Pamulihan, Rancakalong, dan Surian serta Kabupaten Bandung di Kecamatan Arjasari dan Cicalengka.

"Dengan memperhatikan sebaran gempabumi susulan, tatanan tektonik (tectonic setting), dan analisis mekanisme sumbernya. Gempa yang terjadi disebabkan oleh Sesar Aktif yang melewati Kota Sumedang yang semula belum terpetakan untuk selanjutnya sesuai analisis data seismisitas BMKG kita sebut sebagai Sesar Sumedang,"

Hal tersebut diungkap Dwikorita Karnawati Kepala BMKG dalan konferensi pers di Jakarta, Senin 0(8/01/2024).

Baca Juga: 3 Kali Gempa di Sumedang Hari Ini Beberapa Rumah Rusak Berat Akibat Gempabumi

Lebih lanjut kepala BMKG mengatakan, wilayah Kabupaten Sumedang merupakan wilayah rawan gempa dengan sumber gempa berasal dari zona tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia di Samudera Hindia, serta dari beberapa sesar aktif di daratan yang sudah terpetakan, seperti Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Lembang, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Baribis, Sesar Cicalengka, Sesar Cileunyi - Tanjungsari, Sesar Tomo dan Sesar Cipeles, serta beberapa sesar aktif lainnya yang belum terpetakan.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X