TatarMedia.ID - Gempabumi berkekuatan magnitudo 2,5 guncang wilayah Kabupaten Sumedang Jawa barat, kamis (04/01/2024).
Hasil analisa BMKG menunjukkan Gempabumi terjadi pukul 16.22.11 WIB dengan titik episenter berada pada koordinat 6.81 Lintang Selatan dan 107.93 Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km Timur Laut kabupaten Sumedang pada kedalaman 7 km.
"Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat," ungkap Dr Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Kamis (04/01).
Baca Juga: Suami Bunuh dan Mutilasi Istri di Malang Terancam Hukuman Mati
Dampak Gempabumi digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) dan laporan masyarakat, Gempa dirasakan di wilayah Sumedang pada Skala Intensitas II MMI.
BMKG memastikan hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
"Hingga pukul 17.00 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," jelas Daryono.
Baca Juga: Wanita Cantik Babak Belur Dianiaya Saat Minta Tanggungjawab Pacar
Lebih jauh menurut Daryono, dengan tingginya aktivitas kegempaan di lokasi berdekatan di wilayah Sumedang, BMKG membuat Tim untuk turun lapangan melakukan analisis site class.
"Saat ini Tim BMKG sedang turun lapangan untuk analisis site class, identifikasi sesar pembangkit gempa dengan metode seismik (microseismic), Magnetotelluric (MT), identifikasi kelurusan struktur (lineament) menggunakan Drone Lidar," terang Daryono.
Selain melakukan analisa di lapangan, tim BMKG melakukan sosialisasi mitigasi gempa kepada warga sekitar.
Baca Juga: Gempa dan Tsunami Melanda Jepang Kemenlu RI Berkoordinasi Dengan Otoritas Setempat Terkait Nasib WNI
Menjawab sejumlah isu yang berkembang, terkait tingginya aktivitas gempa di sejumlah tempat akhir-akhir ini, Daryono menyatakan hal tersebut masih relatif wajar.
"Banyaknya aktivitas gempa di berbagai tempat akhir-akhir ini masih wajar dan bukan berarti saling picu antar gempa karena memang sumber gempa kita banyak. Ada setidaknya 13 segmen subduksi lempeng, lebih dari 295 sesar aktif termasuk yang belum terpetakan." jelas Daryono kepada TatarMedia.ID.(*)
Artikel Terkait
Stop Merokok! Pemerintah Naikan Tarif Cukai Tembakau Harga Rokok Mahal
Kondisi Terkini Wanita Cantik Korban Penganiayaan di Cikidang Sukabumi
Wanita Cantik Babak Belur Dianiaya Saat Minta Tanggungjawab Pacar
Remaja Putri Berusia 15 Tahun di Cikidang Digeret di Aspal dan Diinjak-injak Bagian Perut, Ini Pengakuan Ibu Korban
Suami Bunuh dan Mutilasi Istri di Malang Terancam Hukuman Mati