Sumedang Rawan Gempa Beberapa Sesar Aktif dan Sesar Baru Penyebab Gempa Ditemukan BMKG

Photo Author
- Senin, 8 Januari 2024 | 20:25 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut BMKG menemukan Sesar Aktif Baru yang melintas Kota Sumedang penyebab Gempabumi merusak  (Instagram: dwikoritakarnawati)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut BMKG menemukan Sesar Aktif Baru yang melintas Kota Sumedang penyebab Gempabumi merusak (Instagram: dwikoritakarnawati)

 

Sementara berdasarkan Katalog Gempabumi Merusak dari BMKG (2020) wilayah Sumedang sebelumnya telah mengalami gempabumi merusak sebanyak dua kali, yaitu pada 14 Agustus 1955 yang menyebabkan banyak kerusakan bangunan, dan pada tanggal 19 Desember 1972 dengan kekuatan M 4,5 yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan longsoran.

"Gempa yang terjadi pada 31 Desember 2023 lalu tidak hanya dirasakan di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung saja, namun juga dirasakan hingga Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, hingga Kabupaten Garut," imbuhnya.

Baca Juga: Sumedang Kembali Diguncang Gempabumi Hari Ini

Lanjut Dwikorita, BMKG bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, BNPB, SAR dan Kementerian Sosial untuk menenangkan warga dengan memberikan literasi dan edukasi kegempaan, serta langkah-langkah mitigasi dan penyelamatan diri yang harus dilakukan sebelum, saat dan sesudah gempabumi.

Menurut Dwikorita, BMKG juga telah melakukan survey dan sejumlah kajian diantaranya survei seismisitas, survei makroseismik, survei mikrozonasi, survei deformasi, pemotretan udara dengan lidar, evaluasi morfotektonik, dan survei struktur sesar bawah permukaan.

"Survei-survei tersebut dilakukan untuk memetakan aktivitas dan sebaran gempabumi serta mengetahui secara detail penyebab utama terjadinya gempa termasuk mengidentifikasi dan memvalidasi jalur sesar," paparnya.

Baca Juga: 331 Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi Dampak Gempabumi Malam Tahun Baru

Lebih lanjut, dalam konferensi pers tersebut, Dwikorita menyampaikan sejumlah rumusan rekomendasi BMKG kepada pemerintah daerah dan pihak terkait, inilah rekomendasinya ;

✓ Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang dengan mempertimbangkan Peta Zona Bahaya Gempabumi serta pelamparan sesar aktif (Sesar Sumedang).

✓ Evaluasi dan penerapan Building Code (aturan standar bangunan tahan gempa) berdasarkan Peta Mikrozonasi berbasis Peak Ground Acceleration (PGA).

✓ Edukasi dan sosialisasi kebencanaan yang berkesinambungan, terkait potensi bencana gempabumi, maupun bahaya ikutannya, serta potensi bencana hidrometeorologi.

✓ Masyarakat harus terus didampingi dan diingatkan agar tidak terpengaruh isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Baca Juga: Rentetan Gempabumi di Sumedang Malam Ini

"BMKG siap mendukung penuh program edukasi dan literasi kebencanaan kepada masyarakat. Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar memonitor perkembangan informasi dari BMKG yang disampaikan melalui berbagai platform resmi, media atau melalui posko utama," pungkasnya.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X