Karakteristik Sejarah dan Kondisi Terkini Gunung Marapi yang Sering Erupsi

Photo Author
- Selasa, 9 Januari 2024 | 23:18 WIB
Karakter Sejarah dan Riwayat Gunung Marapi di Sumatera Barat (TatarMedia.ID - PVMBG)
Karakter Sejarah dan Riwayat Gunung Marapi di Sumatera Barat (TatarMedia.ID - PVMBG)

TatarMedia.ID - Gunung Marapi dengan ketinggian 2891 mdpl yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat saat ini berada pada level III (SIAGA).

Gunung Marapi ini dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api di Jalan Prof Hazairin No 168 Bukit Tinggi.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan, menyebut Gunung Marapi termasuk salah satu Gunung Api yang sering erupsi tercatat sejak tahun 1807 dengan masa istirahat terpendek kurang dari 1 tahun dan terlama 17 tahun (rata-rata istirahat 3,5 tahun).

Baca Juga: Waspada 2 Gunung Api Erupsi, Gunung Ibu di Maluku Utara dan Gunung Marapi di Sumatera Barat

"Karakter erupsi Gunung Marapi adalah eksplosif dan juga efusif. Titik erupsinya tidak selalu terjadi pada kawah yang sama, tetapi bergerak membentuk garis lurus dengan arah timur – barat daya antara Kawah Tuo hingga Kawah Bongsu," terang Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan, dalam rilisnya Selasa (09/01/2024).

Lanjut Kepala PVMBG, sejak awal tahun 1987 sampai sekarang erupsinya bersifat eksplosif berpusat di Kawah Verbeek.

Aktivitas erupsi Gunung Api ini biasanya disertai suara gemuruh dengan produk erupsi berupa abu, pasir, lapili dan terkadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik.

Baca Juga: Gempa Terkini Berkekuatan M7,0 Guncang Sulawesi

"Periode erupsi terakhir dimulai pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB. Erupsi terjadi secara eksplosif dengan tinggi kolom erupsi sekitar 3000 meter di atas puncak atau 5891 mdpl dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik." terang Hendra.

Kolom erupsi teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi juga disertai dengan aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur sejauh 3 km dari puncak.

Hasil pengamatan Visual dari tanggal 1  sampai 8 Januari 2024, secara visual Gunung Marapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 150-700 meter di atas puncak.

Baca Juga: Kronologi dan Makanan Terakhir Wanita yang Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Erupsi teramati dengan tinggi kolom 700 meter di atas puncak dengan kolom erupsi berwarna kelabu. Sedangkan cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut, selatan, dan barat daya.

Untuk pengamatan Instrumental, data kegempaan dalam interval waktu 1 – 8 Januari 2024 didominasi oleh gempa Hembusan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X