Dengan aktivitas vulkanik ini, direkomendasikan kepada masyarakat untuk tidak melalukan aktivitas apapun di area 4 kilometer dari pusat kawah dan 5 kilometer sektoral ke arah utara - barat laut.
Bila terjadi hujan abu vulkanik, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam ruangan. Jika terpaksa harus melakukan segala aktivitas di luar ruangan maka disarankan untuk mengenakan masker.
Baca Juga: Gunung Ibu Erupsi Kolom Letusan 800 meter Status Level II Waspada
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur bersama Puskesmas setempat turun ke masyarakat membagikan masker sebagai antisipasi potensi sebaran abu vulkanik yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.
BPBD Kabupaten Flores Timur juga imbau masyarakat agar tetap waspada, namun tetap tenang tidak terpancing dengan informasi yang beredar dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Terkait penanganan di lapangan, sebelum meningkat ke level III dan sekarang menjadi level IV, BPBD dan Puskesmas Boru sudah melakukan pembagian masker sekaligus menghimbau warga lewat grup WA yang beranggotakan Para Camat dan Kades/ Lurah agar tetap waspada," ungkap Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Flores Timur, Yohanes Bergman.
Baca Juga: Niccolò Paganini Legenda Pemain Biola dan Komposer yang Dibantu Iblis Dalam Permainannya
Pada Rabu pukul 01.30 WIB dini hari tadi, sempat terjadi kepanikan warga atas peningkatan aktivitas vulkanik yang menyusul ditetapkannya status gunung Api tersebut.
Tim SAR melakukan patroli menenangkan warga dan memberikan informasi secara detail perkembangan Gunung Api setinggi 1.737 mdpl itu.
"Untuk menghindari informasi hoaks, TNI/Polri dan tim SAR gabungan berikan edukasi kepada masyarakat agar selalu mengikuti arahan pemerintah," jelas Yohanes.
Baca Juga: Mahasiswi Tertabrak Kereta Pangrango di Sukabumi Bawa Tas Berisi Laptop
Sebagai bentuk antisipasi dampak masif erupsi Gunung Lewotobi Api ini, BPBD Kabupaten Flores Timur instruksikan tim gabungan bantu proses evakuasi warga yang tinggal di Desa Nawakote, Tatanlo dan Desa Hokengjaya Kecamatan Wulanggitang ke Desa Bori yang jaraknya kurang lebih 5 sampai 8 km dari lokasi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Hingga Selasa (9/1), total warga mengungsi sebanyak 5.057 jiwa dan tersebar di beberapa titik yang meliputi 2.559 jiwa di lokasi tenda pengungsian yang tersebar di 6 titik.
Selanjutnya 2.401 jiwa di rumah kerabat yang tersebar di 23 titik desa, dan 374 jiwa di gedung sekolah di 5 kecamatan dan 94 jiwa di fasilitas umum yang ada di 2 titik.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Kembali Meletus Lava Pijar ke Segala Arah
Terkait potensi bertambahnya pengungsi, Yohanes menyatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi lanjutan.
Artikel Terkait
Breaking News! Kondisi Terkini Gunung Lewotobi Laki-laki Status Meningkat dari Siaga Menjadi Awas
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus Aliran Lava Mengarah Barat Laut - Utara
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Kembali Meletus Lava Pijar ke Segala Arah
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Terus Meningkat Waspada Lahar Dingin
Gunung Ibu Erupsi Kolom Letusan 800 meter Status Level II Waspada