68 Persen Wilayah Grobogan Direndam Banjir Purwodadi Masih Lumpuh

"Dengan kondisi tersebut, masyarakat dan pengguna jalan yang akan melewati Kota Purwodadi dari arah Kota Solo maupun Kabupaten Blora dan Pati agar mengambil jalur alternatif lainnya," terangnya.

Ditambahkan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menyatakan 68 Persen wilayah Grobogan terdampak.

Baca Juga: Banjir di Palangkaraya Makan 5 Korban Jiwa 1 Korban Masih Dalam Pencarian

Hasil kaji cepat yang dihimpun Pusdalops BPBD Kabupaten Grobogan per Jumat (15/3) pukul 20.00 WIB, banjir telah berdampak di 113 desa 13 kecamatan dari total 19 wilayah kecamatan.

"Dengan kata lain 68% wilayah Kabupaten Grobogan telah terdampak banjir yang dipicu oleh cuaca ekstrem akibat adanya gangguan di atmosfer," terang Muhari.

Dilaporkan banyak 6.746 rumah terendam banjir. Satu rumah warga mengalami rusak berat dan delapan lainnya rusak ringan.

Baca Juga: Atap Ruang Kelas SMA Negeri 1 Ciampea Bogor Ambruk 7 Pelajar Luka

Selain itu 65 fasilitas pendidikan terdampak, 4 tanggul sungai jebol dan lahan pertanian seluas 5.352,5 hektare terendam dan terancam gagal panen.

"Banjir juga telah memaksa 667 jiwa mengungsi ke lokasi yang lebih aman setelah permukiman mereka terendam dengan tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 15-100 centimeter," papar Muhari.

Warga pengungsi bertahan di Kantor Balai Desa Getasrejo 136 orang, rumah sekdes Getasrejo 40 orang, Pendopo (Setda Grobogan) 106 orang, gedung kantor PCNU 87 orang, musala belakang Polsek Kota Purwodadi 250 orang, masjid Baitul Makmur Kota Purwodadi 35 orang dan Hotel Catra 13 orang.

Baca Juga: Semarang Dikepung Banjir Sejak Tadi Malam

Pemenuhan kebutuhan logistik dan permakanan warga terdampak, Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama seluruh unsur forkopimda telah mendirikan dapur umum di 43 titik.

Pendistribusian permakanan dari dapur umum itu terus dilakukan seiring proses evakuasi warga terdampak yang masih berjalan.

Baca Juga: Gempa Terkini Titik Pusat Pangandaran

Warga bersama TNI/Polri dan instansi terkait bergotong-royong melakukan penguatan tanggul sungai irigasi dengan kantong berisi pasir dan tanah.