TatarMedia.ID - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali erupsi hari ini, Jumat (26/04/2024).
Erupsi Gunung Ibu kali ini teramati sinar - sinar api dan terdengar beberapa kali suara dentuman.
Gunung Ibu dengan ketinggian 1325 mdpl ini erupsi pada pukul 19:19 WIT dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 2000 meter dari atas puncak.
Baca Juga: Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Waspada Potensi Guguran Lava dan Lahar
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, M. Richard Chaniago, Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 252 detik.
"Erupsi Gunung Ibu terjadi pukul 19:19 WIT. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 2000 meter di atas puncak," terang Richard, Jumat (26/04).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.
Baca Juga: Potensi Gas Beracun Pasca Letusan Gunung Ruang
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 252 detik." sambung Dia.
"Sinar api teramati lebih kurang 700 meter dari puncak kawah, terdengar juga suara dentuman disertai gemuruh kuat sampai ke Pos PGA," sambung Dia.
Saat ini Gunung Ibu berada pada Level II (Waspada) PVMBG rekomendasikan tidak ada aktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Baca Juga: Petir Sambar Rumah Hingga Ludes Terbakar di Sukabumi
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),"
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
"Diharapkan Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah." tandasnya.(*)
Artikel Terkait
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi Tinggi Letusan 1,2 KM
2 Korban Meninggal Dunia Terseret Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Breaking News! Pegawai Diskominfosan Kabupaten Sukabumi Tewas Tersambar Petir di Cikembar
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Waspada Potensi Guguran Lava dan Lahar
Pasca Erupsi Gunung Ruang Dilarang Masuk Kampung Pumpente dan Laingpatihe