"Namun, Kita patut waspada dengan erupsi Gunung Ruang saat ini karena gunung ini memiliki catatan sejarah Tsunami destruktif akibat erupsinya." Tegas Daryono.
Menurut Daryono, peristiwa Tsunami Gunung Ruang pada tahun 1871 dilaporkan mencapai setinggi 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang.
Baca Juga: Mencekam! Erupsi Gunung Ruang Suara Gemuruh dan Hujan Batu
Sehingga sambung Daryono, sangat penting upaya BMKG dalam melakukan monitoring muka laut di sekitar Gunung Ruang saat erupsi, dengan menggunakan sistem Ina-TNT sebagai upaya deteksi dini tsunami.
"Ina-TNT merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan berbagai data observasi muka laut sekaligus dilengkapi algoritma detektor yang mampu mendeteksi anomali muka laut, yang merupakan fitur penting dalam deteksi dini tsunami." pungkas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.(*)
Artikel Terkait
Potensi Gas Beracun Pasca Letusan Gunung Ruang
Pasca Erupsi Gunung Ruang Dilarang Masuk Kampung Pumpente dan Laingpatihe
Gunung Ruang Kembali Naik Level IV Awas
Mencekam! Erupsi Gunung Ruang Suara Gemuruh dan Hujan Batu
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Dampak Erupsi Gunung Ruang