TatarMedia.ID - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan pemerintah melalui lembaga terkait dalam penanganan darurat banjir lahar hujan dan longsor di wilayah Sumatra Barat
Teknologi Modifikasi Cuaca dilaksanakan secara optimal mengingat hasil prakiraan cuaca wilayah Sumatera Barat masih berpotensi terjadi hujan lebat.
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan lembaga terkait lainnya dilaksanakan hingga Rabu (29/05/2024) mendatang.
Baca Juga: Konsep Early Warning Sistem Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
"Kita menyiagakan satu unit pesawat caravan PK-SNN sebagai kendaraan operasional TMC di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatra Barat," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu (26/05).
Pada Sabtu (25/5) kemarin operasi TMC dilaksanakan sebanyak satu sortie penerbangan.
Menurut Muhari, hal tersebut disebabkan terdapat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera Barat, yang menyebabkan kondisi keawanan di Sumatera Barat cenderung belum berpotensi untuk disemai.
Baca Juga: Banjir Rendam 4 Desa di Pringsewu Lampung
"Untuk mengantisipasi terjadinya hujan intensitas sedang yang mengancam wilayah Sumbar bagian timur laut, sore menjelang malam dilakukan penyemaian," kata Muhari.
Kondisi cuaca pada Sabtu (25/05), setelah dilakukan operasi TMC Jumat (24/5), di wilayah sisi barat Sumatera Barat cenderung menerima hujan dengan intensitas ringan.
Sementara di wilayah utara, timur, dan selatan Sumatera Barat cenderung tidak terjadi hujan.
Baca Juga: Fenomena Perubahan Warna 3 Danau Kawah Gunung Kelimutu
"Memasuki hari ke kesepuluh operasi pada Sabtu (25/5) sebanyak 24 ton Natrium Clorida (NaCl) telah disebar di wilayah langit Sumatra Barat. Total sorti yang telah dilaksanakan sebanyak 24 sorti," terang Muhari.
Operasi TMC dalam rangka penanganan darurat Galodo di Sumatera Barat rencananya akan terus dilakukan hingga Rabu (29/5) mendatang untuk membantu proses pembersihan kawasan yang terdampak bencana dan fase awal pemulihan agar lebih optimal dengan kondisi cuaca bersahabat.(*)
Artikel Terkait
Fenomena Suhu Udara Panas, Ternyata Ini Penyebabnya
Mitigasi Galodo Gunung Marapi Susulan BNPB dan BMKG Usulkan Pembuatan Sabo Dam
Tim Ahli Selidiki Fenomena Erupsi Kawah Nirwana Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Fenomena Perubahan Warna 3 Danau Kawah Gunung Kelimutu
Mitigasi Bencana Galodo Gunung Marapi Susulan