TatarMedia.ID - Tingkat aktivitas Gunung Kelimutu di Nusa Tenggara Timur, naik dari level I (Normal) menjadi level II (Waspada), Jumat (24/05/2024).
Kenaikan level Gunung Kalimutu didasari atas hasil pemantauan visual dan instrumental atas aktivitas Gunung Api tipe strato yang memiliki ketinggian 1384,5 meter di atas permukaan laut ini
Secara geografis Gunung Kelimutu berada pada koordinat 08°45’30”LS dan 121°50’00BT. Dan secara administratif Gunung Api ini berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Tim Ahli Selidiki Fenomena Erupsi Kawah Nirwana Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan menyebut, Gunung Kelimutu diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang berlokasi di Kampung Kolorongo, Desa Koa Nora, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
"Gunung Kelimutu ini memiliki 3 danau kawah, yaitu Kawah 1 Tiwu Ata Polo, Kawah 2 Tiwu Koofai Nuwamuri dan Kawah 3 Tiwu Ata Bupu," ungkap Hendra Gunawan, Jumat (24/05).
Sejarah erupsi Gunung Kelimutu tercatat mulai tahun 1867 dengan interval erupsi berkisar 1 hingga 73 tahun.
Baca Juga: Fenomena Pusaran Angin Puting Beliung di Bandung Bukan Tornado
"Erupsi terakhir terjadi pada bulan Juni 1968 berupa erupsi freatik di Kawah 2 Tiwu Koofai Nuwamuri dengan didahului desisan suara dan semburan air coklat kehitaman di bagian barat danau," terang Hendra Gunawan.
Hasil pengamatan secara visual periode 1 hingga 23 Mei 2024, Gunung Kelimutu terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Teramati asap kawah utama berwarna putih, intensitas tipis dengan ketinggian 5-25 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat laut. Suhu udara berkisar 21-27°C.
Baca Juga: Danau Kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan Berubah Warna Ini Penjelasan PVMBG
Pengamatan visual kawah Kawah I Tiwu Ata Polo pada tanggal 17 Mei 2024, air kawah mengalami perubahan dari berwarna hijau menjadi hijau tua, teramati dua titik bualan air di atas permukaan air danau kawah disebelah timur laut, bau gas belerang tercium lemah dengan suhu air danau kawah terukur 23°C.
Pada tanggal 22 Mei 2024 kembali terjadi perubahan warna air danau kawah menjadi coklat kehitaman. Suhu air danau kawah terukur 21°C . Kawah II (Tiwu Koofai Nuwamuri).
Artikel Terkait
Fenomena Angin Puting Beliung Kembali Terjadi di Bandung Ini Penjelasan BMKG
Fenomena Perang Sarung di Sukabumi Penjagaan dan Patroli Akan Dipertebal
Fenomena Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia Terjadi Senin Besok
Fenomena Suhu Udara Panas, Ternyata Ini Penyebabnya
Tim Ahli Selidiki Fenomena Erupsi Kawah Nirwana Taman Nasional Bukit Barisan Selatan