TatarMedia.ID - Dua korban meninggal dunia dan puluhan rumah rusak akibat terjangan angin puting beliung di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari menyebut, puting beliung terjadi pukul 22.30 WIB Kamis (20/06) melanda 13 desa di 5 kecamatan.
"Dalam peristiwa ini dua orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan sejumlah darah terdampak," ungkap Muhari, Sabtu (22/06).
Baca Juga: Wanita Tanpa Identitas Tewas Tersambar Kereta Api Siliwangi di Sukabumi Ini Ciri-ciri Korban
Kecamatan terdampak bencana meliputi Kecamatan Hamparan Perak dengan lima desa terdampak, Kecamatan Lubuk Pakam satu desa terdampak, Kecamatan Batang Kuis dua desa terdampak, Kecamatan Sunggal satu desa terdampak, dan Kecamatan Pantai Labu empat desa terdampak.
"Terjangan angin puting beliung menyebabkan enam unit rumah rusak ringan, sembilan unit rumah rusak sedang, dan lima unit rumah rusak berat. Sebanyak 24 jiwa dari delapan kepala keluarga memilih mengungsi untuk sementara waktu karena rumahnya rusak," sambung Muhari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang melakukan kaji cepat berkoordinasi dengan instansi terkait guna penanganan dampak angin puting beliung ini.
Baca Juga: Banjir Kepung 4 Kota Kabupaten di Provinsi Gorontalo
Dilansir dari laman BMKG, hari ini Sabtu (22/6) wilayah lereng barat Sumatera Utara berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sedangkan pada Minggu (23/6) terdapat potensi hujan lebat di wilayah lereng timur dan pegunungan Sumatra Utara.
"BNPB imbau masyarakat untuk tetap waspada potensi risiko bencana hidrometeorologi basah seperti curah hujan ekstrem, banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung." pungkas Muhari.(*)
Artikel Terkait
Heboh Fenomena Angin Puting Beliung di Bandung Ini Penjelasan BMKG
Fenomena Angin Puting Beliung Kembali Terjadi di Bandung Ini Penjelasan BMKG
Angin Puting Beliung Terjang Bone Sulawesi Selatan Puluhan Rumah Rusak
Fenomena Perubahan Warna 3 Danau Kawah Gunung Kelimutu
Fenomena Munculnya Kubah Lava Baru di Gunung Ibu