TatarMedia.ID - Tewasnya Afif Maulana bocah 13 tahun di Padang menjadi sorotan publik.
Jenazah Afif Maulana ditemukan di bawah jembatan aliran (Sungai) Batang Kuranji, Jalan By Pass KM 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, pukul 11.55 WIB pada Minggu (09/06/2024).
Kematian Afif Maulana bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama ini dinilai penuh keganjilan.
Baca Juga: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Gagal Digelar
Pasalnya di tubuh Afif Maulana ditemukan sejumlah luka lebam, hingga bekas sundutan rokok.
Suara protes atas kejanggalan kematian korban menyeruak di Masyarakat, Netizen maupun Citizen.
Isu beredar korban meninggal dunia diduga dianiaya oleh oknum anggota Kepolisian Polda Sumatera Barat
Baca Juga: Rekomendasi Laptop Gaming ASUS Terbaik untuk Para Gamer
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Inspektur Jenderal Polisi Suharyono menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas apabila ada oknum anggotanya melakukan perbuatan di luar prosedur hingga mengakibatkan kematian korban.
"Sekali lagi mohon maaf manakala ada anggota kami yang kelakuannya kurang profesional, kami akan tindak tegas," ungkap Kapolda Sumbar, Inspektur Jenderal Polisi Suharyono, Rabu (26/06/2024).
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bersama sejumlah unsur terkait turun langsung ke TKP penemuan jenazah korban.
Baca Juga: Pemerintah Bangun 56 Sabo Dam di Sumatera Barat Antisipasi Banjir Lahar Dingin
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, usai melakukan pemeriksaan di TKP menyebutkan bahwa hasil wawancara dari salahseorang saksi anak, membenarkan jika sejumlah oknum anggota Polisi melakukan aksi pemukulan terhadap Afif Maulana.
"Apa yang tersebar di media, beberapa terbukti melakukan pemukulan, menendang, menyundut rokok, dan sebagainya, itu sudah diakui (saksi)," ungkap Benny Mamoto.
Artikel Terkait
9 Pembuat Onar di Sukabumi Mabuk dan Akan Tawuran di Malam Takbiran Diamankan Polisi
Duel Pelajar di Cikembar Sukabumi Korban Terkapar Dengan Sejumlah Luka Bacok
Marwan Hamami Hindari Duel Head To Head di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024
Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan: Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Gagal Digelar