Terungkap! Pembunuhan Berencana Wanita di Gegerbitung Pelaku Diduga Pasangan Kekasih

Lanjut Kapolres beberkan kronologi kejadian, pelaku meminjam uang dari korban dan selanjutnya mengantar korban menagih utang di wilayah Leles, Cianjur.

Selanjutnya mereka membawa korban ke Sukabumi dengan dalih akan menggadaikan sertifikat.

"Namun, di perjalanan menuju Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Gegerbitung, mereka melakukan aksi keji. WS mengurung korban dari belakang dan menyandarkan tubuhnya, sementara NAA dengan cepat menyerang korban dengan kain lap hingga korban tidak berdaya," jelas Tony.

Baca Juga: 2 Korban Tewas Tertimbun Longsor di Blitar 1 Korban Masih Dalam Pencarian

Setelah yakin korban meninggal, mereka merampas barang-barang berharga milik korban, mencuci darah di mobil mereka, dan membuang jasad korban di pinggir jalan.

"Tersangka berhasil merampas uang tunai sebesar Rp108.000, perhiasan imitasi, dan ponsel korban yang kemudian dibuang ke sungai," jelas Kapolres.

Dalam kasus ini, dua tersangka ditangkap di rumah masing-masing di wilayah Cianjur dan Gegerbitung.

Baca Juga: Polsek Pandang Polres Tapanuli Tengah Tangani 4 Kasus Temu Mayat Dalam 1 Minggu

"Kami menemukan bukti kuat dan mengarah pada keterlibatan WS dan NAA dalam aksi pembunuhan ini," kata Kapolres Sukabumi.

Kedua tersangka selanjutnya akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 20 tahun hingga seumur hidup.

Ditempat yang sama, Kapolsek Gegerbitung, Iptu Bayu Sunarti menambahkan, korban dan pelaku sempat berkenalan pada Senin (25/06) di Pegadaian Cianjur, selanjutnya pada Selasa (26/6) mereka kembali bertemu.

Baca Juga: Duel Pelajar di Cikembar Sukabumi Korban Terkapar Dengan Sejumlah Luka Bacok

"Selanjutnya mereka bertemu di rumah korban di Cianjur dengan tujuan untuk meminjam uang kepada korban, nah saat itu korban meminta diantar kepada dua tersangka untuk menagih utang, kemudian korban bersama dua tersangka ini pergi ke wilayah Kabupaten Sukabumi," terang Bayu.

Menurut Bayu, sejak awal kedua tersangka ini sudah mempunyai rencana untuk merampas harta yang dimiliki korban.