Banjir Kepung 13 Desa di Halmahera Timur 522 Rumah Terendam

TatarMedia.ID - Setidaknya lima unit rumah rusak berat dan 522 unit rumah lainnya terdampak banjir di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, sejak Minggu (22/7) lalu.

Saat ini, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Timur ini, telah berangsur surut.

"Menyusul kondisi tersebut, masyarakat yang terdampak dan harus mengungsi dilaporkan sudah kembali ke rumah masing-masing sejak Rabu kemarin" jelas Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB dalam keterangannya, Kamis (25/07).

Baca Juga: Kepala BNPB Tinjau Kondisi Terkini Gunung Merapi

Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (25/7) pagi, banjir merendam sedikitnya 13 desa di tiga kecamatan.

Wilayah terdampak banjir meliputi Kecamatan Kota Maba satu desa,  Kecamatan Maba Tengah delapan desa, dan Kecamatan Maba empat desa.

"Jumlah kepala keluarga terdampak berjumlah 493 KK, di mana 50 KK yang mengungsi berada di Kecamatan Kota Maba," jelas Muhari.

Baca Juga: Banjir Rendam 6 Desa di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara

Kerugian materil yang diakibatkan banjir itercatat lima unit rumah rusak berat dan 522 unit rumah lainnya terendam. Tidak hanya itu, sedikitnya ada Sembilan fasilitas Pendidikan yang terdampak di Kecamatan Maba Tengah dan Kecamatan Maba serta 13 fasilitas umum turut terdampak berada di dua kecamatan tersebut.

"Kendati sudah surut, BPBD Kabupaten Halmahera Timur dilaporkan masih menyiagakan tim guna mengantisipasi banjir kembali terjadi," sambung Muhari.

Saat ini tim gabungan bersama TNI-Polri dikerahkan guna melakukan pemantauan di wilayah terdampak sekaligus memberikan sosialiasi dan imbauan kepada warga.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Kemarau Potensi Kekeringan dan Karhutla di Jawa Tengah

"Selain melakukan pemantauan dan bersiaga, tim gabungan bersama warga juga masih melakukan sejumlah upaya pembersihan rumah dari material banjir," ungkap Muhari.