TatarMedia.ID - Setidaknya telah terjadi dua kali gempa susulan pasca gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo 3,4 dengan titik pusat wilayah Bukittinggi.
Gempa darat M3,4 itu terjadi pukul 00:35:45 WIB akibat adanya aktivitas Sesar Sianok, Sabtu (10/08/2024).
Hal tersebut dijelaskan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Daryono, dalam keterangannya.
Baca Juga: Penjelasan BMKG Terkait Rangkaian Gempabumi Kuningan Akibat Sesar Ciremai
Episenter gempa berada pada koordinat 0.24° Lintang Selatan 100.35° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 7 km arah Barat Laut Bukittinggi, Sumatera Barat di kedalaman 5 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Sianok," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Sabtu (10/08).
Guncangan Gempa dirasakan di daerah Bukittinggi pada skala intensitas II-III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Gempabumi M5,1 Guncang Sumba Timur NTT
"Hingga pukul 00.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 gempabumi susulan (aftershock)." pungkas Daryono.(*)
Artikel Terkait
Ancaman Sesar Besar Sumatera dan Tsunami, BMKG : Sesar Besar Sumatera di Darat Tidak Memicu Tsunami
Mitigasi Galodo Gunung Marapi Susulan BNPB dan BMKG Usulkan Pembuatan Sabo Dam
Penjelasan BMKG Terkait Gempa Enggano Bengkulu
Penjelasan BMKG Terkait Rangkaian Gempabumi Kuningan Akibat Sesar Ciremai
BMKG : Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Indonesia