Muhidin menyayangkan BKSDA tidak bergerak cepat sejak laporan temuan Macan Tutul kemarin,
"Harapan warga itu yang berwenang (BKSDA) cepat tanggap, kalau begini kan kita tidak tahu kemana hewan itu, bisa saja masih ada di lingkungan warga, terus kalau ada apa-apa terhadap warga siapa yang akan bertanggung jawab, sementara warga tidak bisa berbuat apa-apa karena itu hewan dilindungi," paparnya.
Baca Juga: 8 Jam Evakuasi Macan Tutul Dari Perangkap Babi Liar di Kalibunder Sukabumi
"Menurut BKSDA juga tadi begitu, kalau ditembak bius diatas pohon, nanti macan nya jatuh bisa terluka atau mati, nah saya juga memikirkan keselamatan warga, bagaimana kalau tiba tiba hewan itu menyerang kalau dibiarkan," sambung Dia.
Hingga saat ini keberadaan hewan itu masih belum diketahui, sebagai pemerintah Desa, Muhidin berharap BKSDA bisa secepatnya mengevakuasi dan kembalikan hewan itu ke habitatnya.
Baca Juga: Geger Penampakan Macan Tutul di Kalibunder Sukabumi
"Tadi kata orang BKSDA kalau sampai besok terlihat lagi mereka akan tembak bius dan mengevakuasinya, sementara saat ini warga resah karena aktivitasnya terganggu, pasalnya aktivitas warga bukan hanya siang hari, malam juga sejumlah warga pergi ke ladang untuk menyiram cabai dan aktivitas lainnya," pungkas Muhidin.(*)
Artikel Terkait
Geger Penampakan Macan Tutul di Kalibunder Sukabumi
Kok Bisa! Macan Tutul Masuk Kawasan Perkampungan di Sukabumi
8 Jam Evakuasi Macan Tutul Dari Perangkap Babi Liar di Kalibunder Sukabumi
Babi Hutan Seruduk Motor dan Warung Bakso di Parungkuda Sukabumi 3 Tim Pemburu Diturunkan
Penampakan Macan Tutul di Ciemas Sukabumi Bikin Geger dan Takut Warga