TatarMedia.ID - Buleleng. Diluar kesibukan sebagai petani, untuk menambah penghasilan tambahan para perempuan mulai mengolah aneka camilan dari kacang. Dari sinilah awal mula KWT Cahaya Suci mulai berkembang dan berhasil memberdayakan para perempuan lain di desanya.
KWT Cahaya Suci menjadi wadah untuk memberdayakan para wanita, khususnya para ibu rumah tangga yang ada di Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Terbentuk pertama kali pada 22 Desember 2018, kini terdapat 39 perempuan yang menjadi anggota KWT Cahaya Suci.
Made Sri Agastya, anggota yang juga menjabat sebagai penggerak KWT Cahaya Suci menceritakan, hampir seluruh anggota KWT Cahaya Suci memiliki latar belakang sebagai petani.
Baca Juga: BRI Jadi Salah Satu BUMN Praktik ESG Terbaik Karena Konsisten Pemberdayaan UMKM
"Terus terang saya nggak punya tanah, jadi saya kadang beli kacang di pasar atau beli langsung ke petani, untuk diolah jadi camilan," cerita Agastya.
Usaha awalnya hanya mengolah kacang keplos sebanyak 5 kg untuk dijual ke warung-warung yang ada di delapan banjar (dusun). Alasan kenapa Agastya menjual camilan kacang bisa dibilang sederhana, yaitu karena banyak orang di daerahnya yang menyukai kacang-kacangan.
Bukan cuma karena kacang yang menjadi camilan favorit saja, tapi ternyata kacang juga menjadi salah satu isian banten atau sesajen bagi umat Hindu yang ada di Bali. Artinya, dari hal sederhana itu, sebenarnya Agastya berhasil menangkap peluang dengan memenuhi kebutuhan pasar.
Keistimewaan kacang keplos khas Bali milik KWT Cahaya Suci terletak di pengolahannya. Camilan yang hadir dengan dua varian rasa, yaitu bumbu pedas manis dan original ini memiliki tekstur yang kriuk dan gurih. "Kacang keplos ini adalah jenis kacang merah yang digoreng dengan minyak berkualitas. Kulit arinya diayak beberapa kali dan minyaknya dihilangkan di-spinner," ujar wanita berusia 53 tahun itu.
Baca Juga: Kualitas Kompetisi BRI Liga 1 Terus Meningkat dan Ciptakan Perputaran Ekonomi Sampai 10,4 Triliun
"Dalam sekali produksi sebanyak 25 kg dan pasti habis dalam waktu 3 hari. Biaya yang kami keluarkan untuk produksi sekitar Rp1,25 juta sudah termasuk listrik, bahan baku. Pendapatan yang kami peroleh sekitar Rp1,7 juta dan laba yang dihasilkan, kami gunakan untuk cicilan KUR tiap bulan," jelas Agastya.
Ya, BRI berhasil mengambil peran penting dengan melakukan pemberdayaan masyarakat, terutama kaum perempuan. Melalui KWT Cahaya Suci, BRI secara tak langsung ikut menyediakan lapangan kerja bagi para perempaun di Desa Panji. Dengan langkah konkret itu, BRI sekaligus mendukung perekonomian lokal.
KWT Cahaya Suci merupakan salah satu bagian dari Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku dan telah mendapatkan sederet pelatihan dan workshop dari BRI untuk mengembangkan keterampilan mereka, dalam pengolahan dan pemasaran produk.
Baca Juga: Luar Biasa! BRI Salurkan KUR Senilai Rp 76,4 Triliun untuk 1,5 Juta UMKM Hingga Mei 2024
"Kami dapat pendampingan dan pelatihan. Kami dapat ilmu mengenai packaging yang bagus seperti apa. Kami juga dikasih tahu tentang pembayaran digital melalui BRImo. Kami jadi lebih mudah dan transaksinya jadi aman. Kami juga dibantu juga untuk pemasaran dalam mencari konsumen, salah satunya ya melalui kegiatan bazar yang digelar BRI," kata Agastya.
Artikel Terkait
Berhasil Jaga Kepercayaan Nasabah Hingga Investor, BRI Masuk dalam Daftar 'World’s Most Trustworthy Companies 2024'
Pelatihan Pengelolaan Sampah dan Mesin RVM untuk Lingkungan di Mandalika Dihadirkan BRI Dalam Peringati World Clean Up Day
BRI Tingkatkan Ekonomi Rakyat dengan Memperluas Akses KUR bagi UMKM
Aktif Berdayakan UMKM, BRI Dapatkan Penghargaan Community Empowerment & Development di Anugerah ESG Republika 2024
Direktur Utama BRI Tegaskan Pentingnya Memformalkan UMKM Guna Peningkatan Tax Ratio
Dukung Pemberdayaan Wanita Dan Keseimbangan Lingkungan BRI Dapat Penghargaan CSR Untuk Negeri di Merdeka Award 2024
BRI Ajak Pembalap MotoGP Tanam Pohon, Dorong Pariwisata Hijau Mandalika
Sebanyak 2,6 Juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dapat Pembiayaan KUR BRI di 2024
Kualitas Kompetisi BRI Liga 1 Terus Meningkat dan Ciptakan Perputaran Ekonomi Sampai 10,4 Triliun
BRI Jadi Salah Satu BUMN Praktik ESG Terbaik Karena Konsisten Pemberdayaan UMKM