Kacang Nepo Cemilan Gurih dari Desa yang Mendunia Dampak Pemberdayaan Bersama BRI

Photo Author
- Minggu, 24 November 2024 | 22:05 WIB
Kacang Nepo: Produk Unggulan Desa yang Melangkah ke Pasar Nasional
Kacang Nepo: Produk Unggulan Desa yang Melangkah ke Pasar Nasional

TatarMedia.ID – Desa Nepo, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, memiliki potensi besar dari kekayaan alamnya.

Namun, hasil bumi yang selama ini hanya dijual mentah kini berubah menjadi produk unggulan berkat inovasi dari Suparman, seorang pengusaha lokal yang memperkenalkan camilan khas bernama Kacang Nepo.

Berbagai varian rasa unik ditawarkan oleh Kacang Nepo, seperti kacang crispy, kacang sembunyi dengan gula pasir, kacang disco, hingga kacang tempe, yang menawarkan cita rasa gurih dan tekstur renyah.

Baca Juga: Keripik Kentang Albaeta Khas Dieng yang Semakin Melejit Berkat Pemberdayaan BRI

Awal mula Kacang Nepo diceritakan langsung oleh Suparman.

Suparman memulai usaha ini pada tahun 2022 dengan ide sederhana: memberikan nilai tambah pada hasil bumi desanya.

"Saya melihat banyak hasil bumi di desa ini dijual mentah ke luar, sehingga tercetus ide untuk mengolahnya agar punya nilai tambah bagi masyarakat sekitar," ungkap Suparman.

Dengan kemasan awal yang sederhana, produk ini perlahan mulai dikenal. Dukungan dari BRI melalui program Desa BRILiaN di tahun 2023 membawa perubahan besar. Pelatihan dari BRI mencakup pemasaran, peningkatan kualitas produk, hingga pengemasan modern. Dengan pemberdayaan tersebut, Kacang Nepo kini memiliki tampilan menarik dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari BRI, Petani Mangga Alpukat Bondowoso Tingkatkan Usaha dan Taraf Hidup

Selain pelatihan, BRI membekali usaha Suparman dengan teknologi digital seperti QRIS, yang mempermudah transaksi non-tunai. Teknologi ini membuka akses yang lebih luas ke toko lokal, supermarket, dan pasar daring.

"Untuk pemasaran di toko lokal dan supermarket, sekarang semakin mudah dengan QRIS. Transaksi jadi lebih cepat dan praktis," ujar Suparman.

Dengan pendapatan yang kini mencapai belasan juta rupiah per bulan, Suparman juga mempekerjakan beberapa warga desa, menciptakan peluang kerja baru. Ia berharap ke depannya dapat memperluas tim produksi dan melibatkan lebih banyak masyarakat.

"Harapannya, UMKM di desa kami semakin maju dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya," tambahnya.

Suparman bercita-cita menjadikan Kacang Nepo sebagai ikon kuliner khas Desa Nepo yang dikenal secara nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X