Dadan merinci sekitar 75 persen dari Rp1,2 triliun untuk intervensi terhadap program makan bergizi gratis.
"Sekitar 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari," terangnya.
Baca Juga: Sensasi Berendam di Balik Kabut Belerang Kawah Cibuni Rengganis Bandung
Dadan juga menjelaskan anggaran Rp800 miliar itu akan digunakan untuk membeli bahan baku menu makanan dari produksi pertanian, yang memicu peredaran uang dalam jumlah besar di masyarakat.
"Salah satu kelemahan ekonomi Indonesia selama ini adalah kurangnya likuiditas di pedesaan. Melalui program investasi masa depan ini, likuiditas desa akan ditingkatkan," tandasnya.***
Artikel Terkait
BRI Luncurkan BRImo di Timor Leste, Perluas Inklusi Keuangan Asia Tenggara
Keindahan Curug Putri Palutungan Gemercik Air Tempat Bidadari Mandi
Mie Goreng Alun-Alun Bang Dher Citarasa Mie Legendaris Sukabumi
Keseruan Fun Offroad Komunitas Land Rover Sukabumi Bersama Pelajar SLB Budi Nurani
Kampanye Penyelamatan Primata Owa Roadshow di Palembang dan Sukabumi Jadi Penutup Cinetalk Gibbonesia 2024
BRI Raih 2 Penghargaan Bank Indonesia Award 2024, Dukung Stabilitas Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Bersiap! Malang Akan Jadi Lautan Sepeda Lipat Dalam Gelaran Jamselinas 2024
Mayat Mengenaskan di Pintu Air Saluran PLTA Ubrug Sukabumi Ini Ciri-cirinya
Sensasi Berendam di Balik Kabut Belerang Kawah Cibuni Rengganis Bandung
Geger Temu Mayat Kedua di Kampung Cikuya Pintu PLTA Ubrug Sukabumi