"Jangan pernah membuat berita fitnah, bohong, atau yang mengandung unsur SARA, kekerasan terhadap anak, maupun tindakan kriminal yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga," tambahnya.
Wartawan, Pilar Penting dalam Sejarah Indonesia
Dalam keterangan penutupnya, Sekjen PWI Pusat Wina Armada menegaskan bahwa wartawan Indonesia adalah wakil rakyat yang harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik sebagai mahkota profesi.
"Wartawan Indonesia berperan penting dalam sejarah, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan. Jangan pernah mengkhianati profesi ini," ungkap Wina, yang juga merupakan pakar hukum dan mantan anggota Dewan Pers.
Baca Juga: Foto : Pulau Seribu Surga bagi Pecinta Snorkeling dan Keindahan Alam Bawah Laut
Wina mengingatkan bahwa undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers memberikan landasan yang kuat bagi wartawan untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Artikel Terkait
Keanggunan Kebaya Simbol Perempuan Indonesia dan Identitas Bangsa
Transformasi Digital BRI Berbuah Prestasi di Digital Banking Awards 2024, Unggul Dimensi Data dan Kolaborasi
Garuda Pertiwi Melangkah ke Final AFF Women's Cup 2024 dengan Gemilang, Kenali 4 Potret Pemain Abroad yang Bersinar Ini
Memahami Makna Tiga Pilar Budaya Cianjur: Ngaos, Mamaos, dan Maenpo
Sisingaan Seni Pertunjukan Khas Subang yang Menghibur Simbol Perjuangan Terhadap Penindasan
Aliran Listrik Wilayah Simpenan dan Sekitarnya Padam Total Sejak Tadi Malam, Ini Penyebabnya
60 Perahu Nelayan Ujunggenteng Rusak 2 Hilang Diterjang Gelombang
Hati-hati! Longsor Susulan Masih Terjadi di Ruas Jalan Bagbagan - Kiaradua Sukabumi
Strategi BRI Perkuat Inovasi Transformasi Digital Perbankan Dalam Hadapi Tantangan Perubahan Pasar
Simak! Perangi Judi Online, Komdigi Lakukan Beberapa Cara dari Blokir Hingga Edukasi